Sempat Terhenti, Pembangunan Rumah Pasutri Tunarungu di Warunggunung Masih Butuh Bahan Material
JUARAMEDIA LEBAK – Pembangunan rumah Pasangan Suami Istri (Pasutri) Tunarungu dan Tunawicara, yakni Eli dan Yuli warga asal Kampung Sindangsono, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, terhenti selama sepekan karena mengalami kekurangan pada bahan material. Meski, dari berbagai donasi, seperti Dinas Sosial, Tagana Kabupaten Lebak dan Anggota DPRD Banten serta Direktur utama (Dirut) CV. Abba Utama telah membantu meringankan beban mereka.
“Sudah satu pekan, proses pembangunan kediaman pasutri Eli dan Yuli terhenti. Karena, terkendala kurangnya bahan material,” kata Komar Paman pasutri di Kampung Sindangsono, Senin (6/7/2020).
Menurut Komar, Direktur CV. Abba Utama, H Usman salah satu donasi yang memberikan beberapa bahan material. Namun, untuk melanjutkan proses pembangunan masih banyaknya bahan material yang sangat dibutuhkan.
“Rasa terimakasih sebanyak-banyaknya kami sampaikan kepada Dirut CV. Abba Utama. Karena, Pak Haji Usman telah memberikan bantuan material untuk melangsungkan kembali pembangunan rumah keponakan saya hingga rampung,” kata Komar.
Menurut Komar, selama satu pekan kemarin, pembangunan rumah Eli dan Yuli sempat terhenti akibat tidak adanya biaya untuk membeli bahan material.
“Semoga Perusahaan CV. Abba Utama dalam mengembangkan bisnis usahanya semakin bertambah dan pesat,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Dirut CV. Abba Utama, Haji Usman mengaku miris setelah menyaksikan hunian sementara yang ditempati oleh pasutri Tunarungu dan Tunawicara beserta dua anaknya.
“Mereka (Eli dan Yuli -red) tidak layak tinggal satu atap dengan kandang ayam,” kata Haji Usman.
Menurutnya, bantuan yang ia berikan untuk nominal rupiahnya memang tidak terlalu besar. Minimalnya, bisa dipergunakan untuk menanggulangi biaya kekurangan bahan material yang dibutuhkan guna kelancaran pembangunan rumah Eli dan Yuli.
“Semoga proses pembangunan rumah Eli dan Yuli segera terealisasi. Karena, mereka beserta dua anaknya berhak merasakan kenyamanan saat tinggal di tempat yang layak,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, berikut bahan material yang saat ini dibutuhkan, seperti kayu penyangga atap, kayu penyangga pelapon dan pasir yang diperkirakan akan digunakan sekitar 3 mobil dumptruck. (ika/ding).
Yayat - JuaraMedia
Tidak ada komentar