
Caption : Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya ,poto bersama dengan wartawan saat Media Gathering di Jayagiri Resort,Lembang,Bandung
Editor /Laporan : Yaris
JUARAMEDIA.COM, BANDUNG- Belajar cara pengelolaan wisata di kawasan hutan lindung . Pemkab Lebak menggelar media gathering ke kawasan wisata hutan pinus Cikole di Lembang Bandung . Kegiatan yang di kelola oleh Diskominfo Lebak ini ,selain dalam berrtujuan untuk menjalankan visi misi Bupati Lebak 2019 -2024 menjadikan Kabupaten Lebak sebagai kawasan” Destinasi Wisata Nasional Berbasis Potensi Lokal “.
Namun dalam mewujudkan program ini, Pemkab Lebak tidak bisa menjalankannya sendirian dalam hal ini pihak pemerintah saja.Tapi butuh dukungan semua pihak ,termasuk media .
” Karena itu , kami mencoba menggelar kegiatan media gathering ke kawasan wisata Cikole,Lembang Bandung .Tujuanya , agar temen temen media yang ada di Lebak ini mendapat pengetahuan tentang pengelolaan kawasan wisata di area hutan lindung disini,selanjutnya sesuai tufoksinya bisa di aplikasikan untuk pembangunan wisata di Lebak ” Ujar Dodi Irawan Kepala Dinas Infokom Kabupaten Lebak ketika menutup kegiatan media gathering ini di Cikole Jayagiri Resort ,Lembang ,Bandung ,Sabtu (21/12/2019).
Karena itu kata Dodi,pihaknya berharap awak media yang bertugas di Lebak ini ,nantinya bisa membantu mewujudkan visi misi Bupati Lebak tersebut,sesuai tufoksinya.Sebab sambung Dodi keberadaan wartawan tidak hanya dalam batasan sebagai pekerja pers semata, akan tetapi lebih dari itu, menjadi faktor penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.
” Karena itu kami pemerintah daerah
merasa yakin bahwa destinasi wisata itu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat ” Imbuhnya.
Dodi juga menjelaskan, media gathering ini menghadirkan narasumber atau pemateri Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya,Wakil Bupati Lebak H Ade Sumardi ,Sekda Lebak H Dede Jaelani dan
Agus Mashudi S.Hut Genaral Manager KBM Eco-Tourism Perum Perhutani Divre Jawa Barat & Banten serta Dirut PT JELBB Inti Karakter Nunu Zainul Fuad
” Tentunya saya berharap melalui media gathering ini ,selain semakin eratnya hubungan silaturahmi,juga akan muncul de ide creativ dari para wartawan untuk kemajuan wisata di kita ” Katanya.
Sementara itu ,Bupati Lebak Lebak Iti Octavia Jayabaya optimistis sektor pariwisata mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat. Karenannya, dalam lima tahun ke depan,sambung Iti pemerintah daerah akan fokus membangun sektor pariwisata.
“Keunggulan potensi pariwisata itu, karena memiliki nilai jual dan bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya .
Iti juga menjelaskan, pemerintah daerah lima tahun ke depan memfokuskan pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu juga dapat meminimalisasi kemiskinan dan pengangguran.
Dengan demikian, sambung Iti visi dan misi Bupati Lebak 2019-2024 pembangunan Kabupaten Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.
“Kami optimis bahwa destinasi wisata itu akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Potensi pariwisata Kabupaten Lebak terbanyak di Provinsi Banten dan setiap akhir pekan bisa mendatangkan wisatawan dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Apalagi, saat ini kereta api commuterline sudah beroperasi dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Rangkasbitung dengan waktu perjalanan selama dua jam.
Di Kabupaten Lebak kata Iti ,terdapat puluhan obyek wisata mulai wisata alam, seperti pemandian air panas, air terjun, arung jeram, pegunungan kaki kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), goa dan hutan meranti Kaolotan Karang.
Selain itu juga wisata pesisir pantai selatan, di antaranya Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Pantai Cibobos, Pantai Binuangeun, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara dan Pulau Manuk ,Gunung Luhur Citorek atau lebih dikenal dengan sebutan negeri di atas awan . Begitu juga wisata budaya masyarakat Badui juga budaya Kaolotan Banten Kidul.
Namun, sejumlah tempat wisata yang ada di Lebak ini , kata Iti terpopuler baru lima wisata antara lain Pantai Karang Taraje di Desa Sawarna Kecamatan Bayah, karena terdapat goa, pantai dengan pasir putih dan tempat berselancar.
Kemudian wisata budaya masyarakat Baduy di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar. Pengunjung bisa melihat keseharian warga Baduy yang amat bergantung pada alam. Wisata Kebun Teh Cikuya Kecamatan Cibeber karena lokasinya di perbukitan teh dengan luas 80 hektare.
Produksi Kebun Teh Cikuya di ekspor ke berbagai negara di Benua Eropa, karena kualitasnya sangat baik. Wisatawan bisa melihat proses panen teh, hingga produksinya di pabrik teh tersebut.
Wisata Pemandian Cipanas di Kecamatan Cipanas yang dianggap pemandian air panas bisa mengobati berbagai penyakit, tambahnya, kebanyakan wisatawan itu ingin memulihkan pegal-pegal maupun menghilangkan gatal-gatal.
Kemudian wisata Kota Rangkasbitung untuk menikmati indahnya Balong Rancalintah dan Alun-alun Multatuli.
“Kami mendorong sektor pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya.
Pengembangan wisata juga,kata Iti dipastikan produk unggulan daerah dapat menjadikan andalan pendapatan ekonomi masyarakat. Dimana produk unggulan itu di antaranya gula semut, aneka makanan pisang, anyaman bambu dan souvenir serta pengolalan ikan.
Selama ini, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berkembang dan dipastikan wisatawan itu jika kembali ke daerah asalnya. Mereka bisa membawa makanan oleh-oleh khas unggulan Lebak.
“Kami berharap Lebak ke depannya bisa semakin maju.Karena itu saya meminta kepada semua lapisan masyarakat,termasuk wartawan yang ada di Lebak untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan berbagai program pembangunan yang tengah dan akan kami laksanakan ini .,” katanya.
Untuk diketahui,media gathering ini di selenggarakan 19-21 di Cikole Jayagiri Resort ,Lembang , Kabupaten Bandung ,Jawa- Barat dan dibuka oleh Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya dan dihadiri oleh wakil bupati Lebak Ade Sumardi, Sekda Dede Jaelani ,Asda II Budi Santoso , dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Lebak serta sekitar 60 awak media yang bertugas di Lebak .
Tidak ada komentar