Ia juga mengatakan, untuk membentuk pemerintahan dan parlemen yang kuat maka dalam pemilu harus menghasilkan pemimpin yang mempunyai kapabilitas yang baik.
Wahyu Furqon berharap, dalam pemilu serentak ini dapat menjadi pesta demokrasi yang bersih dari hoax dan money politic, dikarenakan pada awal dimulai masa kampanye kita sudah berkomitmen melalui deklarasi kampanye damai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota.
” Dari awal masa kampanye, kita sudah berkomitmen dalam deklarasi kampanye damai, maka saat ini kita ditagih untuk berkomitmen terhadap deklarasi damai tersebut, ” terang Wahyu.
Sejalan dengan hal itu, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan (Asda 1) Alkadri juga berharap pelaksanaan pemilu serentak 2019 bisa berjalan dengan damai dan masyarakat cerdas dalam memilih, mengingat pemilu 2019 ini merupakan pemilu serentak yang pertama diselenggarakan.
“Masyarakat harus bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik, karena akan memilih secara bersamaan untuk memilih presiden, Anggota DPR RI, DPRD provinsi/Kab/kota dan anggota DPD, ” imbaunya.
Ketua Bawaslu Provinsi Banten Abdul Rosid Sidik menambahkan, Pemilu adalah Pesta demokrasi yang merupakan proses memilih pemimpin untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu.
” Yang namanya pesta harus dijalani dengan penuh kegembiraan dan membahagiakan, setidaknya harus bisa meminimalisir pelanggaran. Salah satu bentuk sosialisasi yang membahagiakan kepada masyarakat khususnya generasi muda,” katanya. (bud/yaris)
Tidak ada komentar