Akses Jalan poros Desa Penghubung Tiga Desa Di Desa Cisimet Induk Kondisinya Memprihatinkan, Tujuh Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Caption : Akses jalan desa di Desa Cisimet Induk ditanami pohon pisang

JUARAMEDIA,LEBAK – Jalan poros desa yang menghubungkan tiga desa,Desa Cisimet Induk,Desa Pasir Nangka dan Desa Nayagati kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah lama tidak tersentuh pembangunan selama hampir 7 tahun.

Dengan kondisinya jalan rusak parah menanjak dan menurun banyak pengguna jalan roda dua yang melintas terjatuh. Apalagi, jika musim hujan tiba, kondisi jalan selain licin dengan mengandung lumpur merah dan tidak bisa di lalui walau memaksakan akibatnya terjatuh.

“Dengan Kondisi jalan seperti ini masyarakat Kampung Cikakak berharap pada Pemerintah Desa,Pemerintah Kabupaten dan Dinas PUPR Lebak minta untuk segera di perbaiki jangan sampai pengguna jalan mengalami kecelakan yang bisa mengakibatkan menelan korban,” Ujar Sahani (35)tokoh Pemuda Kampung Cikakak ketika di temui Juaramedia di rumahnya Kamis (26/1).

Ungkap Sahani,kondisi kerusakan jalan seperti ini sepanjang 1,5 kilometer sudah bertahun tahun tidak pernah tersentuh pembangunan.

Karena tidak juga ada perbaikan masyarakat dengan kesal yang akhirnya jalan tersebut di tanami pisang sepanjang jalan rusak dan bentuk protes warga terhadap yang punya kebijakan.

Semenjak di jabat kepala desa yang baru jalan tersebut tidak pernah di perhatikan apalagi dibangun,diminta batu saja untuk perbaikan jalan untuk di kerjakan oleh masyarakat tidak di dengar,kalau masyarakat kerjabakti sudah selesai baru datang.

” Sepertinya kami tidak punya pemimpin dan belum merasakan kemerdekaan. Dampak lain juga menghambat terhadap perekonomian warda .” tandasnya.

Juhedin Kepala Desa Cisimet Induk Kecamatan Lewidamar mengatakan,dengan kondisi jalan seperti ini,bukan tidak di pikirkan tapi melihat kembali pada kebutuhan segal prioritas yang mana yang harus di dahulukan.

” Inginnya sih semuanya terkaper,tetapi kembali melihat pada anggaran Dana Desa (DD) yang tidak sepenuhnya untuk infrastruktur jalan,semuanya sudah ada mekanismenya.” katanya.

Pada dasarnya kata Juhedin, sebagai kepala desa, pihaknya menampung segala aspirasi yang masuk dari warganya.

” Di Desa Cisimet Induk ini,bukan Kampung Cikakak saja jalan yang rusak, tapi banyak kampung yang lain seperti,Kampung Hantap, Sukarahmat,Tipar,Muara dan Cipeyah semuanya sudah kami bahas di ajukan dalam Musrembang ataupun Musdes,”ungkap Juhedin

Rencananya tahun ini, kata Juhedin anggaran dana desa bakal ada yang di alokasikan ke pembangunan jalan di tiga titik kampung, yakni Hantap, Sukarahmat dan Cikakak

“Meminta pada masyarakat untuk sabar,karena kami selaku Kades tidak tinggal diam terus mengusulkan permohonan baik ke Kabupaten,Provinsi ataupun Pusat,” Ungkap Juhedin.

Sementara,Bangbang SP Anggota Komisi lll Dapil lll Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Lebak, menjelaskan terkait APBD anggaran 2022 – 2023 itu kan sudah ditetapkan maka tidak mungkin untuk dialokasikan anggaran-anggaran setelah penetapan APBD.

” Terkait masalah Jalan Cikakak Jalan Poros desa di Desa Kecamatan lewidamar saya mengharapkan Pemerintah Daerah harus bisa menjadikan prioritas di tahun 2024 agar menjadi skala prioritas.” Katanya.

” Mengingat jalan tersebut, layak untuk dibangun dan banyak orang kecelakaan lama tidak melalui jalan itu, dikarenakan mobilisasi yang melalui jalan tersebut itu dipakai oleh 3 desa, Desa Pasir Nangka, Desa Pasir Erih dan tidak menutup kemungkinan Kecamatan Sobang,”Imbuh Bangbang.

Lanjutnya,Desa Karang Combong itu bisa melalui jalur itu kalau ke arah Ciboleger termasuk Desa Nayagati termasuk sudah mendiskusikan dengan PUPR.

” Itu akan menjadi jalan fokus pemerintah yang membuka aksesnya dari Cisimeut sampai Sobang, sedikit demi sedikit.
pemerintah daerah juga harus memfokuskan terkait ruas tersebut” katanya.

Anggota DPRD Lebak, kata Bangbang mempunyai dana aspirasi, tujuannya untuk pembangunan di masing masing Dapilnya.

” Sayangnya, kalau sudah bergejolak baru datang ke kami” pungkasnya. (ade)