Penjualan PLN UID Banten Tumbuh 13,53 Persen,Dalam Optimalkan Kecepatan Layanan Pasang Baru dan Ubah Daya

Caption : Petugas PLN ketika melakukan tambah daya 

JUARAMEDIA,LEBAK – PT PLN (Persero) UID Banten mencatat penjualan listrik hingga Oktober tahun ini mencapai 22,16 TWh. Realisasi ini lebih tinggi dibanding tahun 2021 sebesar 19,52 TWh pada periode yang sama.

Abdul Mukhlis, General Manager PLN UID Banten, menjelaskan, capaian ini merupakan kontribusi dominan dari pelanggan industri sebesar 62,27% terhadap penjualan listrik PLN UID Banten hingga Oktober 2022. Disusul pelanggan golongan rumah tangga berkontribusi sebesar 22,74%, dan pelanggan bisnis 11,78%.

“Pertumbuhan penjualan tenaga listrik di Provinsi Banten hingga Oktober 2022 meningkat 13,53% dibandingkan penjualan tahun lalu. Dengan itu, PLN UID Banten mencatat pendapatan Rp 24,77 triliun hingga Oktober 2022,”ujar Mukhlis.

Ditambahkannya, secara nasional PLN UID Banten berhasil menyumbang 15,17% pendapatan PLN se-Regional Jawa Madura dan Bali.

Meningkatnya penjualan tenaga listrik di wilayah Banten tidak terlepas dari strategi optimalisasi percepatan layanan pasang baru dan perubahan daya untuk seluruh pelanggan di Banten. “Semangat layanan PLN Banten saat ini kami namakan budaya Beres Sapoe atau layanan _same day service_ bagi pelanggan tanpa perluasan jaringan serta layanan Let’s 60 diperuntukkan bagi pelanggan tegangan menengah,” terang Abdul Mukhlis pada awak media,Selasa (29/11).

Hingga bulan Oktober ini, tercatat 61 ribu pelanggan Banten telah menikmati layanan _same day service_ Beres Sapoe, dan diantaranya ada yang dilayani dalam waktu tiga jam saja. Salah satunya adalah PT Baja Perkasa Sentosa yang mengajukan permohonan penambahan daya untuk salah unitnya yaitu PT Baja Perkasa Sentosa 2. Proses naik daya dari 5 MVA ke 20 MVA untuk perusahaan baja konstruksi ini dilayani hanya dalam waktu 3 jam.

Selain Beres Sapoe, PLN UID Banten juga telah melakukan percepatan proses penyambungan baru dan perubahan daya untuk pelanggan Tegangan Menengah (TM) dengan program Let’s 60.

“Program Let’s 60 memungkinkan pelanggan TM menikmati proses penyambungan baru dan perubahan daya hanya dalam waktu 60 hari kerja, dimana waktu normal penyambungannya adalah 100 hari kerja. Ini artinya kami memangkas waktu sebanyak 40 hari dan menyajikan kecepatan pelayanan untuk pelanggan. Dari awal tahun hingga bulan Oktober sebanyak 186 pelanggan telah menikmati program ini,” tambah Abdul Mukhlis.

Salah satu pelanggan PLN yang telah menikmati program Let’s 60 adalah PT Kukuh Mandiri Lestari yang mengajukan layanan Pasang Baru daya 415 kVA. Pengajuan ini direspon oleh PLN UID Banten melalui UP3 Teluknaga yang langsung melakukan pemasangan di hari yang sama.

“Ini menjadi komitmen PLN dalam menyajikan kecepatan layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap kinerja PLN. Bagi kami, hadirnya listrik membantu aktivitas masyarakat, serta membantu menggerakkan perekonomian nasional,”pungkas Abdul Mukhllis.(Ade)