BSKAP Kemendikbudristek Tetapkan SMAN 1 Kalanganyar Menjadi Penyelenggara Kegiatan IKM

Caption : Narasumber tengah menyampaikan materi Griyaan (In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 1 Kalanganyar, Lebak Banten. 

LEBAK,JUARAMEDIA.COM –  Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (BSKAP Kemendikbudristek), menetapkan SMAN 1 Kalanganyar, menjadi penyelenggara pada kegiatan implementasi kurikulum merdeka melalui jalur mandiri pada Tahun Ajaran 2022/2023 secara bertahap. Penetapan penyelenggaraan kegiatan tersebut, berdasarkan hasil Surat Keputusan dari Kepala BSKAP Kemendikbudristek dengan nomor surat : 025/H/Kr/2022 yang tercatat pada 27 April 2022.

Kepala SMAN 1 Kalanganyar Djamilah Sudjana mengatakan bahwa kegiatan Pelatihan Griyaan (In House Training) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ini, atas dasar SK dari Kepala BSKAP Kemendikbudristek. Terlebih, kegiatan tersebut, sebuah upaya dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

“Sekolah kami ditetapkan sebagai penyelenggara dan mekanisme pelatihan ini, akan diberlakukan secara bertahap mulai dari kelas X pada tahun ajaran 2022/2023,” kata Djamilah melalui siaran persnya yang diterima Senin, (4/7/2022).

Menurutnya, pelatihan IKM kali ini mengusung materi Penyusunan Modul Ajar mulai dari analisis capaian pembelajaran, menentukan tujuan pembelajaran dan desain alur tujuan pembelajaran sebagai langkah penyusunan Modul Ajar selama satu fase yang diawali pada fase E untuk jenjang SMA kelas X.

“Pelaksanaannya kami memanfaatkan waktu pada libur kegiatan mengajar, yakni pada Kamis, 30 Juni 2022. Koordinator pengawas SMA Provinsi Banten, Bapak Dr. Eko Supraptono, M.Si. dan juga sebagai pengawas bina SMAN 1 Kalanganyar memberikan arahan materi IKM sekaligus membuka acara. Sedangkan nara sumbernya, merupakan pemateri IKM Nasional, seperti Ibu Wahyu Setya Wenangsari, M.Pd dari SMAN 1 Lawang Jawa Timur dengan pengalaman dan prestasi sebagai guru di tingkat Nasional dan prestasi yang membawa siswanya ke Internasional bidang Matematika,” ungkapnya.

Selain dari IKM Nasional tambah Djamilah, terdapat narasumber lainnya, yakni Ibu Neli Fori Karliana, MPd yang merupakan guru dari sekolah penggerak SMAN 2 Pandeglang yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka juga merupakan guru berprestasi Provinsi Banten dan nara sumber Nasional.
Semua guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut sangat antusias mengikuti pelatihan dari pagi hari hingga menjelang magrib tetap semangat mengikuti pelatihan.

“Kami melaksanakan kegiatan dengan menerapkan sebuah metode, yakni Cerdas-Eksploratif-Religius-Inspiratif-Adaptif atau CERIA,” ujarnya.

Wanita yang memiliki gelar Dra dan M.Si ini mengaku bahwa pihaknya selalu konsen dalam hal pengembangan kualitas pendidikan yang dimulai dari pengembangan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan yang tentunya akan berdampak pada pengembangan diri dan potensi.

“Dengan pelatihan yang diadakan SMAN 1 Kalanganyar, tentu hal ini tidak menutup kemungkinan, jika para pelajar disini akan mendapatkan kualifikasi. Sebab guru-gurunya telah dilatih oleh narasumber yang kompeten dan memiliki gelar prestasi,” pungkasnya. (bin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *