Jadi Kades Karangnunggal , Mantan TKI Siap Bangun Desa Ke Arah Lebih Baik

 

JUARAMEDIA,LEBAK – Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunai Darussalam dari tahun 2004 sampai 2020, 16 tahun silam,sekaligus anak mantan Kepala Desa (alm),kini sukses di percaya masyarakat menjabat sebagai Kepala Desa Karangnunggal ,Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak.

Sebagai anak mantan Kepala Desa Marno mengungkapkan,merasa terpanggil di kampungnya untuk mencalonkan diri sebagai Kepala Desa dan alhamdulillah dalam pencalonan terpilih berkat kepercayaan masyarakat yang diberikan padanya

” Insaallah dengan terpilihnya sebagai kades,saya akan menjawab kepercayaan kepada para pendukung saya untuk memajukan desa yang sekarang saya pimpin.”

“Tapi itu juga tanpa dukungan dari masyarakat Kepala Desa tidak mungkin bisa berjalan sendiri,itu harus ada kebersamaan antara Kades,Prades dan masyarakat,”ujar Marno ketika di temui Juaramedia di rumahnya,Senin (28/2).

Luas lahan Desa Karangnunggal,kata Marno sekitar 30 hektar,dengan jumlah jiwa 3000 orang,yang memiliki hak pilih 1750 jiwa dan 1200 rumah warga dari barat sampai timur.

“Orang tua saya (alm) mantan Kepala Desa priode 1965 dan sekarang saya anaknya (Marno) meneruskan jejak sang almarhum,selain merasa terpanggil untuk membangun di desa yang saya pimpin ini ”

” Dengan terpilihnya jadi Kades,insaallah mudah mudahan bisa membawa dan amanah untuk kemajuan desa kita bersama,” terangnya.

Ungkap Marno,saya berjanji pada diri sendiri jika terpilih nanti,akan memproritaskan kebutuhan masyarakat,baik pembangunan,pendidikan,kesehatan jalan lingkungan,poros desa dan kebutuhan lainnya,termasuk peningkatan perekonomian warga,yang saat ini sama sekali tidak tersentuh oleh perubahan.

“Untuk jalan Kabupaten dengan panjang 1,7 kilometer yang membentang melintasi desa,yang kondisinya rusak berat,saya akan berkordinasi dengan Dinas PUPR,apakah jalan menuju Wisata Baduy Dalam Kampung Cijahe masuk plot anggaran tahun 2022 atau belum jika belum saya akan mengajukanya pada tahun anggaran 2022-2023,” ungkap Marno Kades Karangnunggal.

Lanjut Kades Marno, banyak PR di Desa yang jadi proritas masyarakat yang lebih di butuhkan,terutama jalan lingkungan,jalan poros desa dan itupun setelah saya di lantik,karena jalan Kabupaten yang kondisinya parah,itu ditambal tambal dengan batu spit dengan anggaran dana dari kantong pribadi anatara 2 sampai 5 juta karena anggaran belum turun dan pemerataan kantor desa dengan menggunakan belko agar kelihatan luas di bantu dengan tenaga masyarakat secara bergotongroyong pengerjaanya.Selain sering terjadinya kecelakaan,baik warga ataupun pengguna jalan dari luar yang akan berwisata ke baduy dalam Kampung Cijahe.

“Pada tahun 2018,4 tahun yang lalu entah dari anggaran apa pemeliharan bisa di perbaiki,sekarang sudah rusak kembali karena hanya di perbaiki dengan lapen,karena kiri kanan jalan tidak adanya draenase,akhirnya air kejalan tumpah mengalirnya,sekuat dan sebagus apapun kwalitasnya tanpa adanya draenase jalan tersebut tidak akan bertahan lama,” jelas Kades.

Dengan adanya Dana Desa saya optimalkan dulu kebutuhan warga,diantaranya,jalan lingkungan seperti menggunakan paping blok dan lapen masing masing panjangnya sekitar 500 meteran, jalan lingkungan menggunakan lapen dari kampung parigi sampai perbatasan kebon kau.

“Sementara jalan kabupaten cepet rusak,di karenakan tidak adanya draenase baik kiri ataupun kanan jalan.

Desa Karangnunggal yang menghubungkan ke Desa Cibarani,selain itu,jalan poros yg sudah 15 tahun masih pengerasan pakai batu belah,jika dimusim hujan jalan tersebut lincin sehingga banyak pengguna jalan sering terjatuh,apalagi jalan tersebut tidak tersentuh pembangunan sekitar satu kilometer dari batas desa.”Akses jalan yg bisa di pergunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian,baik jalan poros desa ataupun jalan kabupaten rusak berat,apalagi
Kampung Sareweh Timur yang menghubungkan ke Desa Cirinten dengan panjang 750 meter kondisinya sangat parah.

“Harapannya pada Pemkab atau Dinas PUPR memohon,untuk ada perbaikan terutama jalan Kabupaten menuju baduy dalam cijahe,” pungkas Marno Kades Karangnunggal.(advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *