Kades Terpilih Desa Giriharja Akan Lakukan Terobosan, Perbaikan Insfrastruktur dan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

 

JUARAMEDIA. LEBAK – Kepala Desa terpilih Muptoni (Doseng) yang pada September 2021 lalu, akan melakukan terobosan peningkatan dari semua sektor,baik insfrastruktur,kesehatan, dan ekonomi masyarakat agar bisa sejajar dengan desa lainnya yang sudah maju.

Luas wilayah Desa Giriharja 558,76 hektar dengan jumlah penduduk 3862 jiwa dan yang memiliki hak pilih 3005.mayoritas masyarakatnya bertani.

Kepala Desa Giriharja Muptoni (Doseng) mengatakan,warga di desanya dalam kegiatan kesehariannya bertani sawah ataupun kebun,sementara dalam membawa hasil panennya untuk di jual ke pasar Gajrug, Kecamatan Cipanas.

“Yang jadi permasalahan saat ini yakni kondisi jalan,baik jalan lingkungan,jalan poros desa dan jalan kabupaten yang sangat memprihatinkan ” Ujar Doseng Kepala Desa Giriharja,Sabtu (11/2)

” Untuk menuju pasar gajrug jaraknya sekitar 11 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 15 menit dan itu satu satunya jalan alternatif yang biasa di pergunakan warga untuk menjual hasil taninya,” Imbuh Doseng

Karena itu ,kata Doseng kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan itu menjadi pekerjaan rumah dirinya dalam menjalankan program pembangunan di desanya tersebut. Meski demikian,sambung Doseng untuk melaksanakan dan mewujudkan semua program pembangunan di desanya ini ,pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dan sangat membutuhkan bantuan dan dukungan semua masyarakatnya .

” Ya,salah satunya yaitu jalan yang menghubungkan Desa Giriharja dengan Desa Jayapura sepanjang 350 yang lebarnya 4 meter ,saat ini kondisinya cukup memprihatinkan juga.Selain itu ada jalan lainya yaitu Jalan yang menghubungkan ke Desa Bintangsari dan Desa Cipanas sepanjang 750 meter kondisinya juga memprihatinkan.Jalan itu sudah sekitar 7 tahun tak pernah di perbaiki ” Katanya .

Bahkan kata Doseng , tidak hanya itu , kantor desa sendiri kondisi bangunanya sangat memprihatinkan dan sudah 26 tahun sama sekali tidak pernah ada perbaikan.Bahkan agar tidak ambruk sambung Doseng di tengah gedung bangunan di topang dua tiang kayu.

” jika hujan dan angin kencang semua pegawai desa merasa was was,hawatir gedung tersebut ambruk,ada memang penambahan bangunan 2 meter kedepan dan lebar 5 meter,itupun belum bisa di katakan layak untuk di jadikan kantor desa.Selain usianya yang sudah tua,keadaan ruangan prades kumuh dan sempit,karena luas lahan desa yang ada hanya 5×7 meter saja.”Kedepan saya akan kordinasi pada camat agar bisa di bangun dan pindah ke lahan yang lebih luas ” Katanya .

Untuk mengatasi kantor Desa tersebut ,sambung Doseng , pihaknya akan mencari lahan milik warga yang bisa di tuker dengan tanah bengkok .

” Dan itu masih tahap lobi pada masyarakat yang mau untuk di tukar dengan tanah desa,”terang Doseng.

Selain itu ungkap Doseng,jalan milik Kabupaten kondosinya juga benar benar sangat memprihatinkan.Diantaranya yaitu jalan dari Desa Giriharja sampai Desa Cipanas kondisinya, selain rusak parah juga tidak bedanya seperti kubangan kerbau,l.

” Untuk itu kami memohon pada Dinas PUPR Kabupaten Lebak dan Pemerintah Daerah untuk di tinjau dan perbaiki,karena selain banyak kecelakaan juga di pakai aktivitas oleh masyarakat menjual hasil panenya,”Katanya.

Sementara itu , Kaur Pemeintahan Desa Giriharja Saya Kusuma mengungkapkan,terkait kantor desa yang sudah 26 tahun tidak tersentuh perbaikan itu sangat miris dan memprihatinkan, selain bangunan desa di ruangan dalam sudah di topang oleh dua tiang kayu.

” Mungkin jika tidak di topang ,sudah lain lagi ceritanya (ambruk ” Katanya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *