Kementerian Investasi Dorong Pengembangan Kawasan Industri di Lebak

HITAM PUTIH, LEBAK – Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong pengembangan kawasan industri di Cileles Kabupaten Lebak, Provinsi Banten guna membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita melihat selama ini Banten menjadikan perhatian pemerintah pusat, karena memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa,namun bangkitan ekonominya sangat terbatas,” kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi atau BKPM Nurul Ichwan di Lebak, Kamis (11/11/2021).

Kementerian investasi/ BKPM akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk berkoordinasi pengembangan kawasan industri di Cileles Kabupaten Lebak sehingga dapat tumbuh secara efektif dan dapat menghadirkan dana -dana yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Kementerian Investasi/BKPM juga akan membantu persiapan untuk pengembangan kawasan industri tersebut mulai sistem perizinan Online Single Submission (OSS), masterplane promosi, termasuk pembinaan pengelola kawasan juga investasi yang menanamkan modalnya di kawasan itu.

Karena itu, pihaknya menyiapkan studi kelayakan juga membantu market sampai investornya.

“Kami optimistis ke depan Kabupaten Lebak menjadi incaran investor baik domestik maupun mancanegara,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, pengembangan kawasan industri Cileles Kabupaten Lebak itu keinginan Bupati Lebak berbasis ramah lingkungan.

Keinginan bupati itu sangat tepat sesuai kesepakatan negara- negara di dunia untuk pengurangan emisi karbon.

Hal itu dalam pertemuan KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, sangat menyetujui kawasan industri yang berbasis lingkungan.

Sebab, kawasan ramah lingkungan dapat memproteksi pengurangan emisi karbon.

Selama ini, kata dia, kondisi alam di Indonesia masih hijau dan belum terdampak emisi karbon,namun negara – negara lain sudah merasakannya.

Oleh karena itu, kawasan industri ramah lingkungan dapat memberikan edukasi untuk keberlangsungan hidup manusia.

“Saya kira mereka para investasi itu akan menjadikan incaran untuk kawasan industri yang ramah lingkungan, ” katanya.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pemerintah daerah berterimakasih kepada Kementerian Investasi/BPKM yang akan menganggarkan dana pengembangan kawasan industri tahun 2022.

Dana pengembangan itu untuk mempersiapkan studi kelayakan, sehingga bisa dipetakan untuk kawasan industri di Cileles seluas 3.000 hektare itu.

“Kami yakin kawasan industri dapat menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” katanya. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *