Pasar Rangkasbitung Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Pandemi

JUARAMEDIA.COM – Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 menyusul penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

Kepala Pasar Rangkasbitung pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Setiawan mengatakan, pihaknya setiap hari menyampaikan pemberitahuan melalui pengeras suara kepada pedagang dan pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Pihaknya juga melakukan penyekatan agar tidak terjadi penumpukan massa yang berpotensi terjadi klaster penularan virus corona.

Mereka pengunjung Pasar Rangkasbitung dibatasi hanya 25 persen atau 250 orang dari 1000 orang pertama hari.

Selama ini, kata dia, penerapan PPKM Level 2 dan penyekatan dinilai sangat efektif untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19.

“Kita hingga kini terus bekerja sama dengan Satgas COVID-19 setempat agar Pasar Rangkasbitung tidak menjadikan kawasan penyebaran virus corona,” terang Dedi, di Lebak, Jum’at (10/09/2021).

Menurut dia, pihaknya juga memberikan masker kepada pengunjung dan pedagang Pasar Rangkasbitung.

Selain itu juga setiap sudut pasar disediakan tempat mencuci tangan dan dilengkapi sabun cair.

Pemerintah daerah juga melaksanakan vaksinasi kepada pedagang guna memperkuat kekebalan komunal (herd immunity).

“Kami menerapkan kegiatan itu untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat Indonesia terbebas pandemi COVID-19,” jelasnya.

Ia menyebutkan, jumlah pedagang pasar Rangkasbitung sekitar 1.100 orang terdiri dari pemilik toko, kios hingga lapak dengan nilai transaksi kurang lebih Rp2 miliar per hari.

Diperkirakan transaksi terbesar komoditi perhiasan dan kebutuhan sandang pangan.

Selama ini, kata dia, persediaan bahan pokok melimpah di tengah pandemi COVID-19.

“Kami mengapresiasi persediaan bahan pokok melimpah dan harga relatif normal,” tukasnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang Pasar Rangkasbitung mengaku bahwa mereka lebih mengutamakan protokol kesehatan untuk memberikan perlindungan diri agar terbebas penyebaran virus corona.

“Kami hingga hari ini belum terserang penyakit yang mematikan itu, karena memakai masker dan rajin mencuci tangan,” kata Madsoro (45) seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *