Polres Pandeglang Sasar Vaksinasi COVID-19 Bagi Santri

JUARAMEDIA.COM – Polres Pandeglang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Kodim 0601 Pandeglang, dan PB Malnu Pusat, kembali menggelar vaksinasi dipusatkan di Matla’ul Anwar (Manlu) Kecamatan Menes, Selasa (03/08/21).

Kali ini vaksinasi menyasar bagi santri dan peserta didik perguruan Islam Mathla’ul Anwar sebanyak 1000 vaksin.

Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, dalam program vaksinasi tersebut pihaknya menyasar sebanyak seribu siswa dan santri yang berusia 12 hingga 18 tahun. Proses penyuntikan vaksin dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum menjalani vaksinasi, petugas kesehatan terlebih dahulu melakukan screening, atau pengecekan kesehatan.

“Para santri dan santriwati ini menerima vaksinasi tahap pertama. adapun vaksinasi dilakukan guna mendukung pemerintah dalam upaya pemerataan vaksin bagi masyarakat, tak terkecuali pelajar,” terang Kapolres Hamam.

Kapolres mengatakan, bahwa program vaksin kali ini sengaja membidik para pelajar, karena untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu dilakukan program pembelajaran tatap muka. Sehingga, ke depan jika sudah ada kebijakan untuk melaksanakan sekolah tatap muka, mereka sudah tervaksin.

“Ketika nanti belajar tatap muka kembali dibuka, mereka (pelajar) ini bisa kembali belajar mengajar secara normal, sehingga untuk melindungi dirinya dan keluarganya dengan vaksin terlebih dahulu,” katanya.

Sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan vaksinasi tersebut, Ketua Umum PB Malnu, Tb Hamdi Ma’ani mengapresiasi Polres Pandeglang yang mempercayakan lokasi vaksinasi di pesantrennya. Tb Hamdi Ma’ani yang juga sebagai Ketua MUI Kabupaten Pandeglang ini mengatakan, sebelumnya kegiatan vaksinasi juga sudah disosialisasikan ke orang tua murid.

“Ini sebagai bentuk ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang. Dari sisi agamapun kami sampaikan, karena vaksin ini bukan untuk mengobati tapi menjaga, karena kami berpedoman kepada suatu kaedah al-wiqoyatu, khairun min al-llaz, artinya menjaga lebih baik dari pada mengobati, sebelum terpapar lebih baik kita menjaga,” jelasnya.

Dengan adanya vaksinasi ini, ia berharap kegiatan belajar secara tatap muka bisa segera di buka kembali.

“Harapan kita setelah nanti ini peserta didik divaksin, mudah mudahan kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan tatap muka,” harapnya. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *