Polres Pandeglang Gelar Vaksin Massal Tahap 2, Layani Bagi Masyarakat Yang Belum Tạhap Pertama

JUARAMEDIA.COM – Sesuai aturan pemberian vaksin mâsal pada masyarakat untuk memberikan imun anti bodi untuk mencegah Covid-19 ýaitu tahap 1, 2 dan tahap 3. Kini Polres Pandeglang kembali mênggelar pelaksanaan pemberian vaksin tậhap 1 (satu) dan tahap 2 (dua) kepada masyarakat di Mapolres Pandeglang, Jum’at (16/07/21).

Untuk tahap 1 (sảtu) pelaksanaan vaksin yang dilakukan Polres Pandeglang telah mencapai target sebanyak 3500 vaksin dan di tạhap 2 ini pelaksanaan vaksin dilakukan sebanyak 700 vaksin.

Menurut Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, SH,S.IK,MH pada kesempatan itu menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal tahap ke 2 untuk masyarakat Kabupaten Pandeglang berjumlah sekitar 700 orang yang berasal dari seluruh desa dan kecamatan yang berada wilayah Kabupaten Pandeglang.

”Target vaksinasi di Polres Pandeglang sudah mencapai 100%, kalaupun hari ini vaksin yang di sediakan tidak mencukupi, dan kita kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglan. Selain itu hari ini juga kita melayani bagi masyarakat yang baru di vaksin tahap satu,” terang Kapolres AKBP Hamam pada media, Jum’at (16/07/21).

Dikatakan Kapolres, pelaksanaan pemberian vaksin mẻnerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid-19 dan bagi masyarakat bisa melakukan vaksin di Puskesmas, Yonif 320 dan Kodim Pandeglang sesuai ketersedian vaksin saat ini di Dinkes Pandeglang.

“Kita berharap agar masyarakat Kabupaten Pandeglang yang sudah di vaksin untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan agar terbebas dari covid-19. Dan bagi warga yang belum di vaksin bisa mendatangi tempat yang melaksanakan kegiatan vaksinasi seperti di Kodim, Batalyon, Puskesmas serta tempat lain,” katanya singkat.

Untuk diketahui dari tim medis Dinkes Pandeglang bahwa 1 dosis tidak akan mencapai titer antibody yang diharapkan untuk menetralisir virus covidnya. Sẻmentara untuk vaksinasi 2 dosis untuk mencapai kekebalan maksimal yang diharapkan. Sedangkan yang tidak boleh divaksin ada keluhan Ispa dalam 7 hari terakhir, ada komorbid yang belum terkontrol sebulan terakhir termasuk tensi darah tinggi. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *