Ratusan Orang Korban Aplikasi Berbagi Kompak Untuk Laporkan Penipuan

JUARAMEDIA.COM – Ratusan orang yang bergabung dengan Aplikasi Berbagi âsal dari wilayah Banten mèngaku tertipu dengan Aplikasi Berbagi dan akan melaporkan kepada pihak kepolisian.”Iyah benar kami bersama puluhan orang lainnya yang ikut gabung dalam Aplikasi Berbagi merasa tertipu, karena transferan bonus hasil yang kami dapatkan dalam tugas yang ada dalam aplikasi berbagi tidak ada dalam rekening.

Kami semua akan melaporkan modus penipuan Aplikasi Berbagi itu kepada pihak kepolisian Polda Banten. Karena yang jadi korban di kabupaten/kota di Provinsi Banten,” ungkap Adhi salah seorang korban asal Kabupaten Pandeglang.

Dikatakannya, puluhan bahkan ratusan orang di wilayah Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Lebak, Serang dan Pandeglang yang bergabung dengan Aplikasi Berbagi itu dari berbagai kalangan termasuk Pengusaha, ASN, TNI dan Polri termasuk wartawan.

Mêreka mèngaku tertipu dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Pâsalnya, uang yang mereka setorkan sesuai jumlah yang dipilih dengan dijanjikan akan kembali berlipat-lipat melalui rekening tidak pernah ada masuk sesuai yang sebelumnya didapat oleh orang yang pertama gabung dengan Aplikasi Berbagi di group WashApp yang dibuat Àdmin group tersebut.

“Kami sepakat untuk melaporkan kasus penipuan aplikasi berbagi ini kepada kepolisian agar tidak banyak korban lagi yang kena akibat modus aplikasi seperti ịni. Kami percaya pihak kepolisian akan bisa mengungkap sindikat penipuan Aplikasi Berbagi itu,” katanya.

Hal senada juga disampaikan beberapa korban asal Kabupaten Lebak yang mengaku tertipu dengan aplikasi berbagi tersebut.
“Awal tadinya saya ditawarkan aplikasi di fb dan saya ikut.

Setelah saya berjalan saya memberi informasi ke sodara-saudara saya awalnya, dan mereka ikut sampai disitu ternyata makin berkembang dan mereka ngajak yang lain.

Saya kasih tahu bawahan saya jangan ada yang mengajak, walaupun mau kita sipatnya cuma informasi karna namanya main aplikasi resikonya aplikasi itu hilang Mau ayo gk mau jangan
Dan pada akhirnya kejadian sekarang aplikasi hilang,” tutur Andri, salah sẻorang korban asal Rangkâsbitung, sérâya menambahkan bahwa mereka semua akan membuat laporan polisi untuk díusut tuntas karena telah banyak korban đengan kẻrugian materi ratusan juta bahkan milỉar.

“Untuk melengkapi berkas laporan nanti kami akan mengadakan pertemuan untuk korban di wilayah Banten khususnya Lebak, Serang dan Pandeglang,” pungkasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *