Sebulan Lebih Air Tak Mengalir, Warga Kecamatan Kalanganyar Minta Pada Bupati Dirut PDAM Segera Diganti

Sebulan Lebih Air Tak Mengalir, Warga Kecamatan Kalanganyar Minta Pada Bupati Dirut PDAM Segera Diganti

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Warga Kecamatan Kalanganyar minta pada Bupati Segera Dirut PDAM Tirta Multatuli Segera diganti, mengingat sudah satu bulan lebih pasokan air ke Kecamatan Kalanganyar tidak mengalir.

Sampai saat ini para konsumen PDAM mempertanyakan ketidak jelasan pasokan air ketiap tiap konsumen. Padahal konsumen tiap bulan selalu membayar tepat waktu, selain itu biaya beban sangat tinggi,bagai mana mau membayar biaya beban sedangkan aliran air itu sendiri tidak mengalir.

“Ketika Konsumen mempertanyakan tidak mengalirnya air, jawabnya kelep dan pompanya rusak dalam perbaikan dan berbagai alasan. Apakah tidak ada kolusi lain untuk mengatasi masalah ini atau tidak ada anggaran baik dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah,” ujar Jones pada Juara Mesia.Com di sela sela pengambilan air dari tangki desa, Sabtu (3/4/2021).

Lanjutnya, dengan adanya masalah ini,pihak PDAM tenang tenang saja seakan tutup mata walaupun ini sudah sering di laporkan langsung ke kantor PDAM dan di beritakan melalui media.

Pada Bupati Lebak Itu Octavia Jayabaya meminta Dirut PDAM sesegera mungkin di ganti, kalau tidak segera diganti nantinya konsumen akan meninggalkan PDAM dan beralih menggunakan sendiri pakai Zetpam atau pun Satelit.

“Selama PDAM di pimpin sama Pak Haji Oya Nasri bukannya tambah maju melainkan tambah memble saja dan siapa yang bertanggung jawab,” tegas Jones.

Warga Kecamatan Kalanganyar dari perumahan Mutiara, Aweh Babakan Kelapa, Bale Punah, Perumahan Aweh Resince, Bojong, Pariuk, Sukamekarsari hingga Desa Kalanganyar Kabupaten Lebak.

“Warga memalumi jika sungai banjir, tapi jika sungai tersebut dalam keadaan normal tetep saja tidak mengalir, lantas mau alasan apalagi,” ungkapnya.

Sementara Didin warga Kalanganyar lainnya, mengeluh dengan tidak mengalirnya air PDAM yang sudah berminggu mingu.

“Jika saja di kampung kami tidak ada penampungan dari pompa zetpom milik desa, mungkin kami terpaksa harus mengambil air sungai yang kotor dan berlumpur karena sulitnya mendapatkan air bersih dari PDAM setempat selama satu bulan ini,” jelas Dindin.

Menurutnya, selama ini ada pemberitahuan dari pihak PDAM Lebak soal alasan tidak mengalirnya air PDAM pada konsumen.

“Kami berharap ada upaya atau antisipasi dari pihak PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga yang merupakan konsumen PDAM, agar tidak kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya, seraya menambahkan mestinya pihak PDAM ada bantuan pengiriman air langsung pada masyarakat konsumen melalui mobil tangki sebagai upaya dalam memberikan pelayanan prima pada pâra pelanggan.

Diketahui dari orang PDAM Lebak bahwa tidak mengalirnya air PDAM itu ada perbaikan yang masih dalam pengerjaan petugas,” pungkasnya. (De/Dan/Bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *