Pemerintah Diminta Evaluasi Penanganan Covid-19

Anggota DPRD Lebak Fraksi PPP, Musa Weliansyah

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Anggota DPRD Lebak dari Fraksi PPP Musa Weliansyah meminta pemerintah daerah dan pusat mengevaluasi penanganan COVID-19, karena kasus yang terpapar positif Corona cenderung meningkat.

“Kami berharap pemerintah daerah dan pusat lebih tegas untuk mengendalikan COVID-19 itu,” kata Musa dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lebak, Minggu (27/12/2020).

Para pelanggar peraturan daerah (Perda) hingga imbauan Maklumat Kapolri di Kabupaten Lebak saja banyak yang melanggar protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Kehidupan masyarakat tidak mengindahkan protokol kesehatan dan 3M, mereka seperti biasa tanpa kekhawatiran penularan penyebaran penyakit yang membahayakan dan mematikan itu.

Bahkan, pemerintah daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) begitu bebas masyarakat menggelar perayaan hajatan resepsi pernikahan dan tempat wisata dibuka.

Disamping itu juga interaksi masyarakat tidak dibatasi serta pasar bebas buka selama 24 jam sehingga berpotensi terjadi kerumunan.

Dengan demikian, kata Musa, jumlah kasus COVID-19 di daerah ini terus meningkat akibat ketidaktegasan pemerintah daerah dan pusat.

“Kami tidak bisa membayangkan jika pemerintah itu tidak menindak tegas dikhawatirkan kasus COVID-19 meningkat juga jumlah kematian pun bertambah,” katanya menegaskan.

Menurut dia, pemerintah cukup besar mengucurkan dana penanganan COVID-19, namun sia-sia bila tidak melakukan tindakan tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.

Semestinya, ujar dia, mereka pelanggar protokol kesehatan dikenakan denda sesuai perda agar memberikan efek jera.

Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah daerah maupun pusat agar berkelanjutan untuk mengendalikan kasus Virus Corona.

Sebab, jika kasus tersebut tidak dilakukan tegas kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan maka dipastikan penyakit yang mematikan itu menjadikan ancaman.

“Kami berharap pemerintah lebih serius untuk mengendalikan COVID-19 itu,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak warga yang terpapar positif COVID-19 Sampai dengan Minggu (20/12) tercatat sebanyak 644 orang, dan di antaranya 364 orang sembuh, 261 orang menjalani isolasi dan dirawat RSUD Banten serta 19 orang dilaporkan meninggal dunia. (arya/JM) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *