Dengan Suasana Alam Pegunungan, Objek Wisata Lembur Kula, Pas untuk Nikmati Kopi dan Foto Selfie

Dengan Suasana Alam Pegunungan, Objek Wisata Lembur Kula, Pas untuk Nikmati Kopi dan Foto Selfie

 

PANDEGLANG, JUARAMEDIA.COM – Objek wisata ini banyak menawarkan tempat, seperti spot selfie atau foto yang bagus untuk dicoba dan perahu kapal yang bernama perahu “Abah” yang Bagus untuk memotret moment selfie.

Objek wisata ini dinamai Wisata “Lembur Kula” yang berada di Gunung karang Pandeglang Banten, tepatnya jalan Gunung Karang Desa pasir Peuteuy, Kampung Kalapasan Kecamatan Cadasari.

Tempat wisata ini juga menyediakan makanan, minuman segar, dan tentu kopinya yang harus dicicipi, karena kopi ini berasal dari Saketi Pulosari Pandeglang Banten,

Untuk wisata “Lembur Kula” ini, ketinggian 900 Mdpl diatas permukaan laut, sedangkan Puncaknya Gunung Karang 1.778 Mdpl pas untuk dikunjungi sambil menikmati kopi hangat maupun minuman es kopinya yang segar dengan menikmati suasana alam gunung karang.

“Selain itu, wisata Lembur Kula ini mengedukasikan kepada masyarakat setempat bagaimana caranya membuat kopi dengan baik dan benar, bukan hanya kopi saja, ada juga seperti sayur-sayuran,” kata Tembi, sebagai Barista di Wisata Lembur Kula ini kepada media. Kamis (12/11/2020).

Menurut Tembi, dari Dinas Pariwasata pun sangat mendukung dan support dengan adanya Wisata Lembur Kula yang berada di Gunung Karang. Karena ini salah satu potensi yang harus dikembangkan di Kabupaten Pandeglang, bahkan Dinas Pariwasata pun sering berkunjung kemari.

“Banyak wisatawan yang datang, baik dari daerah Pandeglang maupun dari luar daerah,” ujarnya.

Dijelaskan Tembi, untuk tiket masuk ke “Lembur kula” cukup relatif murah, hanya merogoh kocek seharga Rp5000,. Untuk fasilitas tersedia lahan parkir kendaraan Mobil dan Motor, toilet, Tempat spot selfie, rumah kurcaci spot selfie, Live musik seperti Accustic, mushola dan Warkop (Cafe) yang bernama Cafe Mustafa salah satu Cabangnya berada di Pusat kota Pandeglang,

“Kita mengkonsepkan ini kearah pedesaan Alam, contohnya seperti Dari bambu Awi apus, dan juga kayu, Masa di kota kota lain bisa, kenapa tidak dikota Pandeglang ini. kita Ciptakan suasana alam yang berada di Gunung karang, karena pandeglang memiliki Potensi Wisata Alam, yang tentunya berbeda dengan tempat cafe-cafe lain tengah kota,” paparnya.

Nama “Lembur Kula” yang berada di Kampung Kalapasan ini ternyata ada artinya, menurutnya seseorang yang terus-terusan kelepasan jadi tidak boleh.

“Kita ngambil “Lembur Kula” dari Lembur Bahasa Pandeglang Kula pun Bahasa Pandeglang, jadi lemburnya disini kulanya disini. Karena pengelola nya Asal orang Pandeglang, untuk jarak tempuh dari pusat kota menuju “Lembur Kula” memperkirakan hanya 15 menit,” terang Tembi

Dikatakan Tembi, untuk Harga kopi cukup relatif, menyamakan dengan cafe cabang (Mustafa) yang berada dibawah pusat kota Pandeglang, dan penyajian kopi bisa panas maupun dingin.

“Semoga Lembur Kula ini menjadi lebih baik untuk Wisata di daerah-daerah lain khususnya pandeglang menjadi contoh buat masyarakat Pandeglang, tidak hanya sekedar menjadi penonton saja untuk pendatang-pendatang,” harap Tembi diakhir perbincangannya.(dan/bud/JM) 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *