Di Hari Pahlawan, Kodim 0603 Lebak Ajak Masyarakat Tolak Radikalisme

Di Hari Pahlawan, Kodim Lebak Ajak Masyarakat Tolak Radikalisme

 

LEBAK, JUARAMEDIA.COM  – Bertepatan dengan hari Pahlawan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0603 Lebak mengundang sejumlah tokoh masyarakat, beserta tokoh agama, dan akademisi di Kabupaten Lebak untuk mengikuti kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) di Kabupaten Lebak yang berlangsung di Aula Makodim Lebak, Rangkasbitung, Selasa (10/11/2020).

Dalam komsos tersebut, Kasdim 0603 Lebak Mayor Inf Mohammad Zaini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak penyebaran paham radikalisme, separatisme, terorisme dan intoleransi diwilayah Kabupaten Lebak.

Katanya, Komsos sendiri digelar dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan separtisme disituasi adaptasi kebiasaan baru dimasa Pandemi Covid-19.

“Komsos ini digelar untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa, dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi, dan tugas masing-masing, bahkan diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa yang ikut berperan serta dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di Negara ini, ” kata Kasdim dalam sambutannya.

Kasdim menuturkan, dalam komsos tersebut masyarakat diberikan pengetahuan pengenai paham radikalisme, cara mengidentifikasi, dan menangkal penyebaran paham tersebut.

Ia mengungkapkan, dimasa pandemi Covid-19 ini paham radikal dapat muncul dilingkungan masyarakat, mengingat situasi nasional, global dan internasional yang masih belum stabil ini. Terlebih, perkembangan teknologi digital yang telah tumbuh dengan pesat melahirkan potensi lahirnya paham radikalisme dilingkungan masyarakat bahkan dapat menjadi aksi terorisme secara nyata di wikayah Indonesia.

Katanya, paham radikal yang berkembang di Indonesia saat ini dibagi menjadi 3 paham yakni, radikal kiri (Raki), radikal kanan (Raka) , dan radikal lainnya (Rala). Ke tiga paham tersebut dapat di implementasikan dalam bentuk radikal gagasan, radikal separatis, radikal milisi, radikal premanisme serta radikal teroris. Lanjutnya, paham-paham tersebut sangatlah berbahaya dan bertolak belakang dengan ideologi bangsa Indonesia.

“Penyebaran paham radikal perlu diwaspadai karena sistem dan jaringannya terus bergerak. Paham tersebut tentunya sangat berbahaya terhadap kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, ” jelas Kasdim.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak, kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi bangsa Indonesia.

“Mari tolak faham radikalisme dan bersama-sama jaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.(De)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *