Tolak Pembangunan Bendungan Pasir Kopo, Warga Desa Cisimeut Buat Petisi 

Tolak Pembangunan Bendungan Pasir Kopo, Warga Desa Cisimeut Buat Petisi 

 

LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Sedikitnya 8000 warga Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak kompak menolak pembangunan bendungan Pasir Kopo.

Mereka menilai pembangunan bendungan yang akan digarap Kementerian PUPR melalui BBWSC3 itu merugikan masyarakat.

Ustadz Yudi, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan pembangunan bendungan Pasir Kopo akan berdampak pada budaya, sosial dan perekonomian warga.

“Perekenomian pun pasti terdampak. Kita semua warga Desa Cisimeut sepakat menolak pembangunan bendungan pasir kopo,” kata Yudi kepada awak media pada Sabtu 19 September 2020 kemarin.

Alasan lain menurut Yudi, Desa Cisimeut sudah lama dikenal sebagai salah satu daerah atau desa pejuang yang turut andil dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Terutama dalam pembangunan di Banten.

“Ini sama saja mengubur semua nilai perjuangan,” tuturnya.

Yudi mengaku juga telah mendatangi pemerintah Kabupaten Lebak agar mengusulkan kepada pemerintah pusat pembatalan pembangunan bendungan pasir kopo.

“Kita sudah datangi pemkab dan diterima Asda I Pemkab Lebak, Alkadri. Semua aspirasi masyarakat soal bendungan kopo sudah kita sampaikan,” katanya.

Sementara Anggota DPRD Banten, Imannudin S Karis membenarkan adanya aspirasi penolakan pembangunan bendungan Pasir Kopo yang disuarakan oleh masyarakat Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.

“Ya, sebagai pribumi Lebak aspirasi itu saya dengar dan saya terima yang kemudian akan kita coba sampaikan kepada pemerintah dan instansi terkait,” ucap Politisi Demokrat ini.

Terpisah, Asda 1 Pemkab Lebak Alkadri saat di konfirmasi membenarkan adanya sejumlah perwakilan masyarakat yang datang untuk menyampaikan aspirasinya.

“Iya mereka menyampaikan aspirasi warga masyarakat yang menolak rencana pembangunan Bendungan pasir Kopo di wilayah mereka,” kata Alkadri seraya menambahkan untuk meneruskan aspirasi masyarakat terhadap pihak yang berkompeten.

“Aspirasi mereka kami terima dan laporkan kepada pimpinan. dan rencana akan kami teruskan kepada pihak yang berkompeten dalam ini pihak pemrakarsanya yaitu kementerian PUPR melalui balai besar BBWSC3,” imbuh mantan Kepala DPMPTSP Lebak ini.

Untuk diketahui, Bendungan Pasir Kopo termasuk proyek bendungan prioritas TA. 2020-2024 untuk didanai melalui skema KPBU, dan bendungan ini direncanakan memiliki volume tampungan efektif sebesar 166,21 juta m3 dengan manfaat untuk mengairi irigasi seluas 21.350 Ha, suplai air baku sebesar 3800 lt/detik, PLTA sebesar 20,64 MW, dan pengendali banjir sebesar 288,775 m3/s yang direncanakan mulai beroperasi pada TA 2025.(bud/JM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *