SMK PGRI Maja Gratiskan Seragam Sekolah dan Terapkan Protokol Kesehatan Ditengah Pandemi Covid-19

SMK PGRI Maja Gratiskan Seragam Sekolah dan Terapkan Protokol Kesehatan Ditengah Pandemi Covid-19

 

JUARAMEDIA LEBAK – Ditengah Pandemi COVID-19 yang melanda negeri ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Maja memberikan seragam sekolah secara gratis terhadap seluruh para siswa ajaran baru yang ada di sekolahnya.

Penggeratisan seragam sekolah, kaos dan baju batik terhadap sejumlah 211 orang siswa siswi baru tahun ajaran 2020/2021 oleh SMK PGRI Maja yang berlokasi di Kampung Maja Lembur Desa Curugbadak Kecamatan Maja Kabupaten Lebak-Banten ini dilakukan pihak sekolah setempat, mengingat perekonomian masyarakat, khususnya menengah kebawah yang kian terpuruk seiring dengan dampak penyebaran Covid-19

Kepala Sekolah SMK PGRI Maja, Drs H Mas’ud mengatakan, adanya pandemi corona ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, terutama wali murid yang akan menyekolahkan anak-anaknya ke tingkat yang lebih tinggi.

Sebagai bentuk empati, maka dari itu pihak SMK PGRI Maja menggratiskan pakaian seragam untuk siswa siswi, dimulai sejak Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Kami paham dampak yang dirasakan masyarakat akibat corona atau Covid-19 ini,” ungkap Drs H Mas’ud kepada media usai melaksanakan upacara penyerahan seragam untuk siswa baru secara simbolis, Sabtu (11/07/2020)

Dijelaskannya, bukan hanya memberikan seragam sekolah secara gratis terhadap para siswa didik baru. Namun, sekolahpun menerapkan protokol kesehatan terhadap semua siswa siswi.

“Diantaranya sebelum masuk keruangan sekolah siswa siswi terlebih dahulu di periksa suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun di wastafel yang disediakan, siswa juga diwajibkan memakai masker dan jaga jarak,” papar H Mas’ud, seraya menambahkan tingginya animo masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah yang ia pimpin.

“Ya, alhamdulilah meski saat ini Virus Corona atau Covid-19 sedang melanda. Namun, hal ini tidak begitu berpengaruh terhada para siswa yang mendaftar ke SMK PGRI Maja. Bahkan, jumlah siswa yang mendaftar tahun ini sudah sesuai target yang diinginkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kendati sudah memasuki tatanan kehidupan baru pihaknya mengaku masih belum melakukan proses pembelajaran secara normal. Sistem pembelajaran Daring dan Luring.

“Sistem pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan atau online) dipadukan dengan luring (luar jaringan atau offline),” terangnya.

Fajar, salah seorang siwa peserta didik baru mengatakan, ia memilih masuk ke sekokah SMK PGRI Maja, selain sudah menjadi pilihannya, juga hal ini untuk memperdalam belajar ilmu Tehnik Sepeda Motor (TSM), dan kebetulan di sekolah ini ada jurusannya.

“Saya merasa senang sekolah disini (SMK PGRI Maja-red), selain ingin belajar ilmu pendidikan umun lainnya. Juga ingin memperdalam ilmu tekhnik perbengkelan. Apalagi masuk ke sekolah ini mendapatkan seragam sekolah secara gratis, tetunya ini sangat membantu dan meringankan beban orang tua,” katanya. (ali/bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *