Balita Tanpa Identitas Ditemukan Menangis di Bahu Jalan

Caption : Balita pria tanpa identitas ditemukan warga di areal Perumahan Bumi Mas Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung sekitar pukul 10.WIB, Selasa (7/7/2020).

JUARAMEDIA LEBAK – Balita malang tanpa identitas dengan jenis kelamin pria yang diperkirakan berusia 2, 5 tahun, ditemukan warga saat menangis di bahu jalan, tepatnya di areal Perumahan Bumi Mas Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Selasa (7/7/2020).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penemuan balita tanpa identitas, dipicu dari jeritan tangisnya. Kemudian, salah seorang warga menghampiri bocah malang tersebut yang pada saat itu tengah berada di pinggir jalan.

“Sekitar pukul 10 Wib, balita tersebut terlihat menangis dan berlari dari dalam perumahan seperti mengejar salah seorang keluarganya dan hendak menyebrangi jalan. Karena, khawatir terjadi sesuatu. Sehingga, bocah yang diketahui tidak ditemani keluarganya saya gendong,” kata Erat salah seorang warga setempat, saat ditemui di kediamannya.

Dijelaskannya, karena cemas melihat bocah terus menangis. Kemudian, ia bersama warga perumahan lainnya, bergegas mengumumkan melalui pengeras suara untuk mendapatkan respon dari keluarganya yang merasa kehilangan anaknya. Namun, setelah diumumkan tidak ada warga yang mengenalinya.

Tidak lama kemudian, kata Erat anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Warunggunung mendatangi lokasi penemuan balita malang tersebut, setelah ia bersama warga lainnya melaporkan melalui sambungan seluler.

“Sebelum balita diserahkan untuk tinggal sementara di rumah kami. Bocah tersebut sudah dibawa ke puskesmas terdekat oleh anggota polisi setempat,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kanit Intel Polsek Warunggunung, AIPDA Nur Efendi mengaku jika pihaknya sudah membawa balita tanpa identitas tersebut ke pihak puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya.

“Kondisi balita tersebut, sudah bisa berdiri kembali. Namun, belum berbicara,” kata Kanit Intel AIPDA Nur Efendi.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukan saat ini, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

“Semoga kami bisa secepatnya mengungkap identitas balita tersebut dan menemukan orang tuanya,” pungkasnya. (ika/ding).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *