PKBM Hati Nurani Didominasi Usia 21 Tahun Keatas

Mas Udin Sekertaris PKBM Hati Nurani Kecamatan Kalanganyar 

 

JUARAMEDIA LEBAK – Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Hati Nurani Kecamatan Kalanganyar dengan melaksankan kegiatan paket A,B dan C yang berdiri pada tahun 2008 sampai sekarang 2020 di dominasi usia 21 tahun keatas.

Mas Udin Sekertaris PKBM Hati Nurani Kecamatan Kalanganyar mengatakan, untuk melaksankan kegiatan PKBM paket A,B,C ini,saya dan tenaga didik yang lainnya terus melakukan pembinaan kepada peserta didik, agar tidak kalah dengan PKBM yang ada di Kabupaten, terutama mutu pendidikan yang berkualitas.

“Untuk sekarang yang menempuh paket A sebanyak 12 orang,paket B 72 dan paket C 192 orang, tapi usianya di atas 21 tahun cukup tua,” ujar Sekertaris PKBM Hati Nurani kepada Juaramedia.com, di Kalanganyar, Sabtu (4/07) kemarin.

Sedangkan, jelas dia, yang mendapatkan BOP dari usia 7 sampai dengan 20 tahun dan dari 21 keatas itu tidak mendapatkan BOP.

“Contohnya, sekarang paket C yang jumlahnya 192 orang dan yang mendapatkan BOP itu hanya 77 orang, itu yang usianya muda dari 20 tahun ke bawah, dan paket B dari 72 orang yang mendapatkan BOP hanya 46 orang yang lainnya itu tua 21 tahun keatas dan paket A tidak dapat sama sekali karena usianya tua semua,” terangnya.

Lebih lanjut Mas Udin mengatakan, yang dibiayai pemerintah paket itu usianya 7 sampai 20 tahun,dengan jumlah seluruhnya dari tiga paket ini sebanyak 276 orang.

“Dengan dana tersebut jelas tidak mencukupi karena honor tiap anak perbulan Rp350 ribu dan dikalikan jumlah seluruh yang mengikuti paket,” beber Mas Udin menjelaskan.

Selain itu, tukas dia, untuk pembelian buku, meberi petugas kebersihan karena gedung sekolahnya sampai saat ini masih numpang di SMPN 1 Kalanganyar.

“Jadi, dana yang digunakan untuk 77 orang ini di subsidikan kepada yang tidak mendapatkan dari sekian ratus orang kami harus mensubsidi kepada 123 orang,” tandasnya.

Menurut Mas Udin, kata orang dengan banyaknya siswa paket ini masa hanya mendapatkan segitu, karena muridnya usianya di atas 21 tahun, jadi mereka di atas usia 21 tahun tidak mendapatkan BOP dari pemerintah. PKBM hati nurani berdiri tahun 2008 dan menumpang di SMPN1 Kalanganyar dari 2010 sampai sekarang dan mrndapatkan BOP baru dari tahun 2019.

“Sebelum mendapatkan bantuan BOP dari pemerintah, kami menerapkan sistem swadana biaya sendiri.” ungkapnya.

Diharapkannya, untuk menekan angka buta hurup, juga angka putus sekolah di Kabupaten Lebak dan jangan sampai anak anak di Lebak tidak memiliki Ijasah SMA, dengan memiliki ijasah tersebut bisa masuk ke perusahaan atau intansi pemerintah yang diinginkan.

“Sebenarnya di PKBM itu bukan orang bodoh tapi orang pintar, hanya tadinya orang malas dikarenakan usia,” imbuhnya.

Karena, sambung dia, ini jaman sudah maju merasa tidak punya ijasah kembali mereka menempuh ijasah paket.

“Intinya pemerintah membantu orang orang putus sekolah melalui ijasah paket,” pungkas Mas Udin. (ade/bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *