Minta Bahasa Sunda Jadi Mulok SMP, Angkat Budaya dan Jadi Bahasa Ibu

Foto : ilustrasi/net

 

JUARAMEDIA PANDEGLANG – Para guru SMP di Kabupaten Pandeglang meminta pelajaran bahasa sunda dijadikan muatan lokal (Mulok) agar bisa diajarkan di semua sekolah. Karena selama ini tidak semua sekolah mengajarkan bahasa daerah tersebut.

“Yah memang selama ini bidang study bahasa sunda tidak ada dalam mulok sehingga tidak semua sekolah mengajarkan bahasa sunda karena tidak ada dalam kurikulum SMP. Jadi kami berharap pelajaran bahasa sunda bisa kembali jadi mata pelajaran yang penting diajarkan.” ungkap Dewi salah seorang guru SMP di Pandeglang, kepada media, Sabtu (13/06/20).

Menurut wanita berhijab ini, pelajaran bahasa sunda menjadi pembahasan ditingkat kabupaten untuk dijadikan mulok wajib SMP.

“Kami berharap Bahasa Sunda bisa diajarkan disemua sakola, karena penting sekali hubungannya dengan kamajuan adab/kebudayaan daerah, sarta jadi keunikan daerah.” tuturnya.

Dikatakannya, belum lama ini para guru sudah menyampaikan hal itu disampaikan kepada kepala dinas dan sangat merespon baik.

“Semoga saja dapat direaliasikan pada tahun pelajaran yang akan datang, karena bahasa sunda Pandeglang adalah merupakan bahasa ibu.” harapnya.

Sementara diketahui, bahwa orang nomor 1 di Kabupaten Pandeglang, Hj Irna Narulita selaku bupati pernah menyampaikan 3 tahun lalu dan membuat himbauan untuk mengajarkan bahasa sunda Pandeglang kepada para siswa dan menjadi mulok. Namun tidak digubris oleh pihak sekolah baik swasta maupun negeri, dengan alasan guru bahasa sunda kurang alias tidak ada.

“Kalau tidak salah ibu bupati 3 tahun lalu menghimbau agar bahasa sunda untuk diajarkan dan menjadi mulok, tapi entah kenapa tidak dijalankan.” ujar salah seorang budayawan Pandeglang singkat, seraya menambahkan terlebih jadi Mulok SD juga sebagai dasar. (dni/bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *