Tiga Petak Ruko Satu Bengkel dan Satu Rumah Amblas, Akibat Kebocoran Pipa PDAM

Tiga Petak Ruko Satu Bengkel dan Satu Rumah Amblas, Akibat Kebocoran Pipa PDAM

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Tiga petak Ruko baru selesai dibangun milik Udi, satu Bengkel Las milik Robi Imron (40) dan satu Rumah warga milik Usna amblas sekitar 1,5 meter akibat kebocoran pipa PDAM Tirta Muktatuli Lebak di dua titik, terletak di jalan Aweh Cimarga, tepatnya di Kampung Pariuk Mesjid, Desa Suka Mekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

Dikatakan Robi Imron (40) pemilik bengkel las yang terkena dampak amblasnya tempat usahanya pada hari Kamis (21/5) mengatakan, amblasnya tiga petak ruko, satu bengkel las dan rumah disebabkan adanya pipa PDAM yang bocor di dua titik dan kebocoran itu sering terjadi.

‘Itu sudah dua tiga kali saya melaporkan, tapi tidak ada tanggapan. Dan ke empat kalinya setelah kejadian amblas, baru petugas PDAM datang ke lokasi itupun setelah saya marah marah,” terangnya, beberapa hari lalu.

Jelas Robi, kalau disebabkan oleh banjir mungkin bangunan belakang yang amblas, tapi ini tidak.

“Malah bagian depan yang amblas akibat air yang dari pipa PDAM yang bocor dengan debit air yang sangat kencang,” ungkapnya.

Menurut Robi, dengan lambannya penanganan perbaikan dari kebocoran ini sudah sering ia laporkan, tapi tidak di dengar tidak di tanggapi.

“Akhirnya dampaknya jadi begini amblas, bangunan lasnya sudah lima bulan berjalan, dan untuk tiga petak ruko sekitar dua bulan selesai, juga rumah warga sudah puluhan tahun tapi tidak ada masalah, setelah PDAM seringnya bocor, jadi amblas sekitar 1,5 meter,” tukasnya.

Ia menambahkan, pertanggung jawaban dari PDAM saja belum ada realisaai sampai saat ini, dan berharap pada PDAM ada ganti rugi untuk bangunan dan lokasi.

“Jika tidak segera ditangani tidak menutup kemungkinan ruas jalan Rangkasbitung – Cimarga akan mengalami kerusakan amblas,” tandasnya.

Robi meminta, pada Dinas terkait untuk sesegera mungkin melakukan penanganan, jangan sampai menunggu amrolnya jalan tersebut.

“Ketiga petak ruko, bengkel las dan rumah warga mengalami kerugian, diperkirakan Rp400 jutaan,” katanya.

Sementara Udi pemilik ruko yang di wakili anaknya berharap pada PDAM Tirta Multatuli ada ganti rugi terhadap bangunan bangunan yang amblas. Menurutnya, kalau tidak ada kebocoran dari pipa PDAM, tidak mungkin terjadi seperti ini. Karena sekalipun dekat sungai rumah warga yang sudah puluhan tahun saja tidak ada masalah.

“Yang jelas amblasnya lahan dan rumah diakibatkan kebocoran pada pipa PDAM, apalagi kebocoran sekitar jam 2.00 WIB dini hari dalam keadaan derasnya pasokan air mengalir,” imbuhnya.(ade/yat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *