Muspika Majasari Temui 5 Warga Banglades, 2 Orang Terindikasi Covid-19

Lima warga Bangladesh sedang dilakukan rapid tes covid-19 oleh tim medis di salah satu Mushola Maja Barat

Penulis :Deni |Editor :Budy 

JUARAMEDIA.COM PANDEGLANG – Lima orang jemaah tabligh asal warga negara Bangladesh yang berada di Masjid Maja Barat, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang dipantau pihak Muspika setempat dalam kondisi pemda sedang gencar melakukan pencegahaan dan penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.

“Iyah memang benar jajaran Muspika Kecamatan Majasari menemukan 5 warga Banglades itu, dan sekarang dalam pengawasan Muspika.” ungkap Caswa selaku Camat Majasari, saat ditanya soal itu, Selasa (14/04/20)

Menurut Caswa, pihak muspika memperoleh informasi itu dari masyarakat dan langsung melakukan pengawasan keberadaan 5 warga Banglades di Masjid Pasar Maja tersebut.

“Itu sudah ditangani oleh pihak berwenang, dan kita berupaya melakukan penertiban pada masyarakat untuk lebih waspada terlebih situasi pencegahan covid-19 di wilayah Majasari.” katanya.

Sementara Danramil Pandeglang, Kapten Inf.Supandi menjelaskan perihal pergeseran 5 Orang warga negara asing asal Banglades awalnya dari Kecamatan Menes ke Kecamatan Majsari. Pada hari Sabtu tanggal 11 April 2020 pukul 11.30 WIB bertempat di Mushola Al-Wakaf Kampung Pabuaran Desa Sukamanah Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

“Kelima orang warga asing asal Bangladesh itu telah dilaksanakan kegiatan pergeseran 5 orang warga negara asing asal Balanglades itu dari Mushola Al-Wakaf ke Mushola Asuhailiah Kampung Cibiuk Kelurahan Sukaratu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang.” terang Kapten Supandi.

Dikatannya, kedatang mereka dengan menggunakan 2 unit Mobil jenis Luxio Nopol A 1733 VB dan Rush nopol F 1227 CM menuju Mushola Assuhailiah Kecamatan Majasari.

“Mushola Assuhailiah merupakan salah satu tempat yang di gunakan sebagai penampungan bagi jamaah tablig dari Luar Negeri yang akan pulang ke Negara asalnya. Dan 5 orang WNA asal Bangladesh tersebut akan tinggal di Mushola Assuhailiah sampai dengan adanya keputusan dari imigrasi Prov. Banten untuk kembali ke Negaranya.” bebernya lagi.

Lanjut Kapten Supandi, bahwa dengan maraknya wabah Covid-19 di Wilayah Banten khususnya Kabupaten Pandeglang, Danramil melaksanakan koordinasi dengan pihak Puskesmas majasari, Kapolsek Camat Majasari untuk melaksanakan rapid tes bagi 5 orang WNA tersebut.

“Karena memang sampai dengan saat ini belum dilaksanakan pengecekan kesehatan bagi 5 orang WNA tersebut. Dari hasil pengecekan ke 5 orang itu, maka di dapat 2 orang di nyatakn positif.” ujarnya, seraya menghimbau pada masyarakat agar tetap tenang dan waspada dalam pencegahan covid-19 tersebut.

“Warga tetap waspada, gunakan masker, cuci tangan pake sabun dan pake handsanitezer.” himbaunya.

Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Terpadu Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr.Sulaeman hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Lagi begini, kenapa warga laut diijinkan masuk ke daerah. Apalagi itu warga asing dr Bangladesh