Siswi SMAN 1 Rangkasbitung Siap Ikuti Lomba Penelitian di Jepang

Siswi SMAN 1 Rangkasbitung Siap Ikuti Lomba Penelitian di Jepang

Penulis :Arya |Editor :Budy 

JUARAMEDIA.COM LEBAK LEBAK – Siswi SMAN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, siap mengikuti lomba penelitian di Jepang setelah meraih tingkat nasional bidang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah.

“Kami merasa bangga, siswi kami bisa mengikuti lomba penelitian tingkat internasional,” kata Humas SMAN 1 Rangkasbitung, Hj Euis Nuraeni, di Lebak, Kamis (5/3/2020).

Kedua siswi itu atas nama Putri Carolliine Yusuf dan Siti Nur Mu’arifah akan diberangkatkan ke Jepang pada April mendatang, namun ditunda akibat merebaknya wabah virus corona.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi sponsor untuk memberangkatkan kedua siswinya itu untuk mengikuti ajang lomba penelitian tingkat internasional di Jepang Oktober 2020.

“Kami sudah matang untuk mempersiapkan lomba penelitian itu dengan mengoptimalkan pendampingan agar mereka kerja keras untuk megoptimalkan karya ilmiah remaja (KIR),” katanya menjelaskan.

Menurut dia, prestasi yang ditoreh Putri Carolliine Yusuf dan Siti Nur Mu’arifah pada lomba OPSI tingkat nasional itu dengan melakukan penelitian “Volatus (Voluariella Sp) Agaricus Sp dan Pleurotus” sebagai alternatif pengganti penyedap rasa buatan.

Mereka melakukan penelitian tiga makanan yang bahan bakunya jamur tiram, jamur merang dan jamur kancing.

Ketiga makanan jamur tersebut tentu memiliki perbedaan rasa juga kandungan protein dan asam amino.

Dari ketiga makanan jamur tersebut dinyatakan jamur tiram lebih unggul dan banyak di konsumsi masyarakat, karena bahan bakunya melimpah.

“Penelitian di Jepang tetap akan mengangkat penelitian “Volatus (Voluariella Sp,) Agaricus Sp dan Pleurotus” sebagai alternatif pengganti penyedap rasa buatan,” terangnya.

Pihaknya meminta siswanya itu agar menjaga kesehatan agar sukses meraih prestasi tingkat internasional.

Sementara itu, Putri Carolliine Yusuf dan Siti Nur Mu’arifah mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengikuti lomba penelitian di Jepang dengan terus belajar tanpa kenal lelah,termasuk bahasa Inggris.

Penggunaan Bahasa Inggris menjadikan kewajiban untuk memaparkan hasil penelitian tersebut kepada penguji tingkat internasional.

Selain itu juga dirinya tengah mempersiapkan untuk membuat visa juga administrasi lainnya.

“Kami minta doa dari guru dan masyarakat agar sukses meniti prestasi tingkat internasional pada lomba penelitian,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar