Tembus Rp 8 Miliar, Kerugian Petani di Lebak Akibat Banjir Bandang

Kerusakan Lahan Pertanian di Lebak Akibat Banjir Bandang

Laporan : Arya

 

JUARAMEDIA.COM | LEBAK – Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mencatat nilai kerugian petani di enam Kecamatan akibat banjir bandang menembus Rp8 Miliar. Keenam kecamatan masing-masing Lebak Gedong, Sajira, Cipanas, Maja, Cimarga dan Kecamatan Curugbitung.

“Kerugian petani capai Rp 8 miliar ini hasil estimasi atas kerusakan lahan pertanian berikut sarana dan . Pasca bencana banjir bandang dan longsor,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna, kepada media, Sabtu (11/01/2020).

Menurut Dede, nilai kerugian sejauh ini masih bersifat sementara, lantaran mengacu kepada kerusakan lahan dan sarana serta prasarana lainnya.

“Belum ditambah kerusakan kebun cengkeh dan lainnya. Yang sudah kita lakukan penghitungan baru luas lahan sawah sudah tanam padi berumur 1-3 minggu itu seluas 8.90 hektar,” ujarnya.

Dede menegaskan, hitungan taksiran kerugian petani dari tanaman padi itu Rp 4,5 juta perhektar. Lalu ditambah dengan mesin pompa air sebanyak 60 unit hilang terseret arus.

“Lalu lantai jemur padi, bibit tanaman, pompa-pompa air, lahan jagung seluas 3 hektar, singkong dan tanaman lain,” paparnya.

Selain itu, sambung Dede, mesin pompa air, lantai tempat berjemur padi, huller, bibit tanaman, rumah pompa, pompa.listrik, lahan jagung 3 hektar, pepaya 0,5 hektar dan singkong 4 hektar.

Mengenai penanganan petani, Dede mengaku telah menyampaikan kepada Menteri Pertanian.

“Kebetulan ada kunjungan Pak Mentan kemarin. Alhamdulilah, kita mengajukan bantuan, benih dan bantuan pompa untuk petani di enam kecamatan. Pas kemarin kan habis semua dan alsintan lainnya dalam konteks lain mungkin ada irigasi rusak ada tugas Distan dan SDA,” pungkasnya.

Editor : Budy 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *