Mohammad Rizki Santri Maulana Yusup, Wakili Banten di Ajang Stand Up Komedi Tingkat Nasional

Foto : M Rizki, santri Maulana Yusup  mewakili Provinsi Banten di Ajang Stand Up Komedi Tingkat Nasional.

Reporter : Ujang | Editor : Budy

 

LEBAK – Mohammad Rizki Siswa Pondok Pesantren moderen Maulana Yusup Kabupaten Lebak,  mewakili Pemerintah Provinsi Banten (Pemprov) di ajang lomba stand Up Komedi tingkat Nasional.

Dikatakan Randi selaku guru pembimbing, bahwa di pondok pesantren moderen para santri bukan saja pintar mengaji, tapi juga santri harus pintar seni, dan diantaranya M Rizki salah satu siawa dari Pondok Pesantren Moderen Maulana Yusup yang terpilih mewakili Provinsi Banten di ajang lomba Stand Up tingkat nasional,” ujarnya Senin ( 11/11 ).

Hari ini, kata Randi sebagai guru pengajar akan berangkat ke Hotel Ladian tujuanya untuk memfokuskan materi sebelum bertanding, sedangkan  tanggal 25 November 2019 tingkat nasional ajang lomba stand Up dilaksanakan di Bandung  Provinsi Jawa Barat.

Kasubag Kementrian Agama Kabupaten Lebak H Haerudin mengatakan, bahwa M Rizki santri dari Pondok Pesantren moderen Maulana Yusup telah meminta restu untuk berangkat ke Hotel La Dian guna untuk memantapkan latihan sebelum bertanding pada tanggal 25 November.

“Syukur Alhamdulillah, di Pondok Pesantren Moderen itu, ada yang namanya penggembelengan dan pembinaan, bahkan tiap tahun mengadakan panggung gembira pementasan seni seni, dan setiap minggu mengadakan mahadhoro itu tiga bahasa dan diantara mahadhro itu ada juga penampilan bakat bakat ditampilkan diantaranya seni kosidah,” katanya .

Sehingga, jelas dia, munculah M Rizki di bidang  stand Up komedi, setiap dia tampil kawan kawan pada ketawa.

“Alhamdulillah, tak diduga duga dalam ajang lomba stand up komedi  tingkat provinsi Banten mendapat jura satu,” tuturnya.

Ia menambahkan, M Rizki merupakan santri dari pondok pesantren moderen  Maulana Yusup Kabupaten Lebak yang merupakan santri pertama yang mewakili Provinsi Banten ke ajang lomba stand Up komedi tingkat nasional.

Dijelaskan Haerudin, Pospeda dibagi bagi diantaranya, Pondok Pesantren Al Azhar, Silat, pondok pesantren Manahi Sepak Takrau, dan Darul Sahada Futsal.

Karena, menurutnya,  di pondok pesantren banyak santri yang memiliki bakat, bahkan untuk di tingkat banten setiap even Lebak selalu juara umum, bahkan sampai 6 kali menjadi juara umum berturut turut.

“Tolong, kepada panitia atau pemimpin, mohon maaf kurang menghargai kepada siswa berprestasi, banyak sekali  siswa yang berprestasi, namun tidak ada perhatian dianggap biasa saja,” pintanya.

Padahal, imbuh dia, mereka membawa nama baik Kabupaten Lebak, seperti M  Rizki di ajang lomba komedi Stand Up tingkat nasional, namun tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *