Bupati Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Badak

PANDEGLANG – Badak Cula Satu merupakan World Heritage yang populasinya sudah mulai punah. Saat ini, satwa dilindungi itu jumlahnya tinggal sedikit.

“Kita jaga Badak Jawa untuk diwariskan kepada anak cucu kita. Ini tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah saja,” ungkap Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada acara rapat koordinasi Strategi Rencana Aksi Konservasi Badak Jawa 2019-2029 di Pendopo Pandeglang, Senin (12/08).

Menurut Irna, hal itu perlu dukungan masyarakat sehingga bisa bersama menjaga kepunahan badak jawa.

“TNUK aset penting bagi dunia bukan hanya Pandeglang,” katanya.

Kasubdit Pengawetan Jenis Direktorat Jendral KKH, Sri Mulyani mengatakan, upaya konservasi sudah pada dasarnya sudah banyak dilakukan, salah satunya menjadikan badak jawa kedalam kategori satwa yang dilindungi.

“Satwa ini terancam punah, dan tidak diperbolehkan diperdagangkan,” tandasnya.

Dikatakan Sri Mulyani, populasi badak jawa saat ini hanya 68 individu. Kata dia, ini menunjukan sangat besar potensi kepunahan.

“Walaupun tahun 2018 ada kelahira 4 anak, tentu belum lama ini ditemukan ada dua yang mati,” ujarnya.

Dijelaskan Sri Mulyani, beberapa faktor yang memgakibatkan kepunahan diantaranya, adanya gempa bumi, terjadinya tsunami, kegiatan ilegal, perburuan, dan adanya penyakit hewan.

“Beberapa faktor tadi menjadi ancaman kepunahan bagi badak jawa. Ancaman tadi perlu diantisipasi untuk 10 tahun mendatang. Hal yang perlu dilakukan yaitu pentingnya penataan ruang apalagi saat ini habitatnya semakin menyempit,” bebernya.

Hadir dalam acara ini Komandan Kodim 0601 Letkol If Denny Juwon Pranata, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Rahmat dan stake hokder terkait lainnya. (dni/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *