Kelompok 78 KKM Sultan Ageng Tirtayasa Serahkan Bantuan Bibit Kayu 

LEBAK – Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kelompok 78 menyerahkan bantuan bibit kayu sebanyak 230 batang  kepada Pemerintahan Desa (Pemdes) Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (1/8/2019). 

Penyerahan bibit kayu tersebut diterima langsung Pemdes Cibuah melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Desa setempat, disusul sekaligus dilakukan penanaman secara simbolis.  

Sekdes Desa Cibuah, Rizki R Kusuma, dalam kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa Universitas Ageng Tirtayasa yang sedang melaksanakan KKM di Desa Cibuah. 

“Semoga bisa bersinergi dengan masyarakat cibuah, memberikan masukan positif untuk kemajuan desa cibuah, dan semoga bantuan bibit kayu sebagai penghijau lahan, tentunya menambah perekonomian masyarakat,” ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Kelompok 78 KKM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Wahyu Ismatullah mengatakan, bantuan bibit ini kerjasama dengan DLHK Provinsi Banten, untuk membantu masyarakat yang mempunyai lahan kosong yang siap tanam. 

“Dengan menanam bibit kayu ini, nantinya sudah tumbuh akan bernilai jual dan menambah perekonomian masyarakat,” ujarnya. 

Menurutnya, selama 14 hari KKM di Desa Cibuah banyak potensi alam, wisata, masyarakatnya juga memiliki jiwa kreatif. 

“Seperti hasil perkebunan, tangkil diolah menjadi emping home industri, nata decoco, perajin kursi dari kayu, ada juga budidaya ikan lele, ikan emas dan gurame,” imbuhnya. 

Agenda kegiatan KKM, terang Wahyu, kemarin “Sosialisasi Perlindungan Anak,” dihadiri oleh narasumber dari Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Banten. 

“Alhamdulilah masyarakat cibuah antusias menghadiri acara tersebut,” tukasnya. 

Ditambahkan Wahyu, selain kegiatan tadi pihaknya mengaku, aktif mengajar ngaji sehabis magrib, mengajar di Mts, dan SDN 1 dan 2 Cibuah dan melatih PBB untuk peringatan HUT RI. Dan tiap minggu berbaur dengan masyarakat Cibuah untuk melaksanakan kegiatan gotong-royong, kerja bakti membersihkan lingkungan. 

“Agenda kedepan kami akan memberikan pelatihan praktek pembuatan abon dan cara pengemasannya,” pungkas Wahyu. (arya/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *