Danrindam III/Siliwangi Membuka Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri Abituren Diktukba TNI AD Tahun 2019

LEBAK – Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P, S.H, M.A membuka Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri Diktukba TNI AD Tahun 2019, di Lapangan upacara Dodiklatpur Rindam III/Siliwangi, Desa Ciuyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (08/07).

Pendidikan ini di ikuti sebanyak 583 orang siswa Bintara Infantri Diktukba TNI AD Tahun 2019 yang sebelumnya sudah mengikuti pendidikan Bintara Diktukba Prajurit Tamtama.

Danrindam III/Siliwangi, Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A mengatakan, pendidikan ini hanya sebagai penyebaran. Karena sebetulnya mereka sudah pembaretan juga, tetapi anggap saja ini bekal ulang yang dulu yang sudah punya, di cas lagi. Satuan-satuan yang datang disini itu banyak dari pasukan elit, sehingga pendidikan bukan berarti berat.

“Istilahnya bagi mereka sudah biasa, seperti dari Kopassus, Kostrad, kemudian raider, sehingga mereka sudah terbiasa latihan berat. Disini, ya kita terangkan refreshing dan pendidikan ini juga,” ujarnya.

Dijelaskan Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A, sekitar 8 minggu (2 Bulan), karena sebenarnya materinya sudah punya semua, hanya pada saat mereka masih Tamtama.

“Sehingga nantinya mereka dikaitkan sebagai pemimpin tingkat dasar yang menjembatani perwira atau tamtama,” terangnya.

Selain itu,  Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A mengharapkan betul-betul dalam melaksanakan Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri Diktukba TNI AD Tahun 2019 ini .

“Saya harapkan mereka bersemangat, dan betul-betul dalam melaksanakan pendidikan ini,” imbaunya.

Yang ke satu, lanjut Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A, sesuai apa yang dikembangkan, loyalitas itu di utamakan, kedua juga menjadi garda terdepan pelaksana satuan infantri tingkat bawah.

“Dan ketiga, menjadi prajurit yang baik termasuk jasmani yang diterima, ke empat mereka harus tahu tetap bersifat sederhana, karena mereka harus bermanfaat,” paparnya.

Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P, S.H, M.A menambahkan, peserta siswa yang mengikuti Pendidikan Bintara Infantri Diktukba TNI AD ini, usianya sekitar 34 sampai 35 tahun.

“Yang paling muda dalam mengikuti pendidikan ini usia 32 tahun, dan rata-rata sudah berkeluarga,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Dodiklatpur Rindam lll/Siliwangi Letkol Inf Herry Indriyanto menuturkan, mereka adalah peralihan pembekalan komandan regu. Jadi, kemaren mereka itu Tamtama yang sudah menjadi Bintara. Pangkat Letnan juga dibekali ilmu komandan regu satuan infanteri.

“Jadi, pada saat pendidikan itu mereka sudah lulus memenuhi syarat jasmani dan rohaninya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Komandan Dodiklatpur Rindam lll/Siliwangi Letkol Inf Herry Indriyanto mengatakan, pendidikan ini menentukan perolehan memiliki kualifikasi sebagai komandan regu infanteri.

“Jadi, kalau tidak lulus disini, artinya belum bisa memimpin satuan infanteri. Harapannya, dengan diberikan bekal pendidikan ini, mereka mampu memimpin pasukan regu dan melaksanakan tugas-tugas yang di embannya,” tandasnya. (zul/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *