Pengembangan Potensi Wisata Bayah Dome, Lebak Menjadi Kawasan Geopark

LEBAK – Selain memiliki potensi tinggi untuk dijadikan kawasan geopark, Kabupaten Lebak juga mempunyai banyak potensi lokal diantaranya potensi alam geologi, alam hayati, alam budaya.

Hal tersebut diungkapkan Tim Percepatan Pengembangan Geopark Kementerian Pariwisata, Yunus kusumabrata dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di aula Multatuli, Setda Lebak, (15/5/2019).

Menurut Yunus, pengembangan pariwisata geopark ini akan mudah diwujudkan bila melibatkan seluruh stackholder dari mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan.

“Geopark ini sangat berpotensi meningkatkan devisa negara, jadi kita harus mengedukasi masyarakat agar lebih siap dan menjadi lebih baik, disiplin, tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak, sehingga bangga akan warisan keanekaragaman alam dan budaya,” ujarnya.

Yunus juga mengatakan, tujuan utama geopark untuk memuliakam bumi agar rakyat sejahtera melalui kegiatan  konservatif, edukatif dan ekonomi kreatif.

“Geopark sebagai manajemen kawasan merupakan instrument handal untuk menjaga dan melawan kerusakan lingkungan. Selain dapat menyejahterakan rakyat dan mengurangi kemiskinan, geopark juga merupakan sarana merubah perilaku manusia menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Diakhir Yunus menjelaskan, Indonesia membangun destinasi wisata geopark tematis berkualitas internasional di tahun 2019  sehingga diharapkan mampu mendatangkan 1,2 Jt Wisatawan mancanegara dan 17 Jt Wisatawan nusantara.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, mengaku optimis untuk menjadikan Lebak sebagai daerah tujuan wisata nasional, menurutnya potensi alam serta geopark di Kabupaten Lebak tidak kalah menariknya dengan geopark yang ada di dunia.

“Potensinya ada semua, inilah yang menjadikan kita optimis untuk menjadikan Kabupaten Lebak menjadi kawasan geopark, sebetulnya mungkin ini adalah ide gila saya dan pak wakil, tetapi mimpi dan harapan harus setinggi mungkin agar dengan mimpi itu kiita bisa bersinergis dan agar masyarakat juga bisa ikut tergerak untuk ikut membangunnya,” tuturnya.

Untuk mewujudkan geopark bayah dome, tandas Iti, masih banyak tahapannya, namun dirinya mengaku bahwa geopark bayah dome ini sudah  dimasukkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah lima tahun kedepan. (bud/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *