Hadiri Acara Silaturahmi, Bupati Irna : Siapapun Persiden Terpilih Kita Harus Support

PANDEGLANG – Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden tahun 2019 merupakan putra terbaik bangsa, oleh sebab itu siapapun yang akan terpilih nanti harus di support untuk kemajuan Pandeglang.

Demikian dikatakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menghadiri acara silaturahmi Komponen Masyarakat Pandeglang pasca Pemungutan Suara Pemilu, di Pendopo Pandeglang, Senin (22/4).

Menurut Irna, pada pemilu kali ini dirinya menilai masyarakat sudah sangat cerdas, siapapun tidak dapat mengintervensi pihak manapun.

“Masyarakat sudah cerdas, pejabat manapun tidak dapat intervensi kepada masyarakat, sekarang pemilu sudah usai kita harus banyak mengikat silaturahim agar tidak terpecah belah,” tuturnya.

Sementara Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi dan mensyukuri pelaksanaan pemilu tahun 2019 di Pandeglang berjalan aman, damai dan sejuk.

“Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih khususnya wilayah Pandeglang berjalan aman, damai dan sejuk. Coba bayang kan daerah lain banyak yang melakukan pencoblosan ulang, di pandeglang walaupun ada riak sedikit namun dapat diatasi,” katanya.

Menurut Indra, terkait hasil perhitungan suara Pemilu 2019 masih menunggu hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dan sampai dengan hari ini kata Indra, sudah ada 15 Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) yang sudah menyelesaikan pleno.

“Jika sudah selesai digeser ke KPU dan akan dilaksanakan plaeno di Kabupaten. Saya minta kotak suara yang sudah selesai, saya minta amankan di Kabupaten, dan kami siap mengamankan,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 0601 Letkol Inf Deny Juwon Pranata, senada dengan Kapolres Pandeglang menuturkan, bahwa di Pandeglang pelaksanaan pemilu 2019 berjalan aman dan damai, perbedaan itu memang seharusnya jangan menjadi pemisah satu sama lainnya.

“Ini hanya perbedaan politik, jangan dicampur adukan masalah silaturahmi kita. Pilpres ada peraturan dan track nya, dan mekanisme hukum yang ada,” terangnya.

Deny menambahkan, jika ada kesepakatan semua pihak, tentu akan dapat menerima satu sama lainnya.

“Tidak baik jika berbeda sampai memutuskan silaturahmi, bedakan urusan politik dengan silaturahmi, semoga apa yang kita lakukan dapat ridho dari Allah.SWT,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini perwakilan dari berbagai Partai Politik (Parpol), dan Abuya Muhtadi. (dni/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *