Terdampak Pergerakan Tanah di Lebak Belum Ada Kepastian

LEBAK  – Hampir dua bulan lebih sudah warga Jampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, terdampak pergerakan tanah belum mendapatkan kepastian ataupun solusi dari pemerintah, terkait nasib keberadaan tempat tinggal mereka.

Meski selalu dihantui bahaya, warga masih bertahan di tempat tinggal mereka. Karena pergerakan tanah di kampung mereka masih terus terjadi yang mengakibatkan rumah warga yang mengalami kerusakan parah semakin bertambah. Bahkan ada rumah warga yang sengaja dirobohkan karena kondisinya membahayakan warga.

Salah satu warga setempat, Saliyah mengatakan, kondisi rumahnya sekarang semakin parah. Banyak tembok yang retak dan semakin membesar dan di bagian kamar tidur sudah tidak dapat dipakai karena tanahnya amblas. Bahkan bagian dapurnya sudah dirobohkan karena temboknya miring dan membahayakan.

“Sudah pada hancur semua dapur sudah dirobohkan, satu kamar depan amblas dan bagian dinding rumah depan sudah retak semua,” tutur Saliyah, Kamis (21/3/2019).

Dikabarkan sebelumnya Pemeritah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan memberikan bantuan stimulan sebesar Rp15 juta per kepala kelurga untuk warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Jampang.

Akan tetapi sampai saat ini warga belum mengetahui akan adanya bantuan tersebut. Warga bahkan menilai bantuan itu sangat kecil untuk memperbaiki rumah mereka yang hancur, apalagi untuk rumah yang roboh.

“Belum ada yang memberi tahu jika ada bantuan uang Rp15 juta kepada kami, dan mana cukup untuk memperbaiki rumah apalagi rumah yang roboh,” ujarnya.

Senada dikatakan warga lainnya, Mukaromah menuturkan, kondisi rumahnya sekarang semakin rusak parah, setiap hari dihantui rasa takut apalagi jika hujan turun. Ia terpaksa mengungsi dulu ke rumah kerabatnya yang relatif aman.

“Sangat takut apalagi jika hujan turun, pasti saya sama anak-anak ngungsi dulu ke rumah saudara yang relatif aman,” keluhnya.

Sementara saat ini warga hanya berharap agar pemerintah segera memperhatikan nasib mereka sebelum semua rumah dan menelan korban jiwa. (bud/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *