Wabup Lebak : Generasi Muda Harus Optimis Ikut Ambil Bagian Dalam Pembangunan

LEBAK – Bonus Demografi merupakan kondisi dimana suatu wilayah atau negera memiliki jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia non produktif. Dikatakan sebagai bonus, karena kondisi ini tidak terjadi secara terus-menerus, melainkan hanya terjadi sesekali dan tidak bertahan lama.

Demikian hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Lebak, H. Ade Sumardi di Hadapan Peserta Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional, di Gedung MTs Negeri Rangkasbitung, Lebak, Banten (12/03/2019).

“Peran perempuan untuk menyongsong bonus demografi ini sangat penting, telebih perempuan usia produktif paling banyak, ” tutur Wabup.

Wabup mengingatkan, bahwa bonus yang seharusnya menjadi berkah bagi bangsa ini bisa berbalik menjadi bencana jika kita tidak mempersiap kedatangannya. Untuk itu wabup berpesan Kohati harus mampu membangun pardigma positif terhadap masalah bonus demografi ini.

Menurutnya, prasyarat yang harus dipenuhi oleh suatu negara, apabila ingin memperoleh manfaat besar dari bonus demografi, yaitu melalui sumber daya manusia yang berkualitas.

“Manfaatkan sekecil apapun peluang yang ada, kita harus siap pakai, jika tidak maka akan menjadi musibah demografi, akan berubah menjadi ancaman jika tidak mumpung,” imbaunya.

Kepada Korps HMI-Wati (Kohati), Wabup berpesan agar generasi muda harus optimis, untuk itu dirinya minta agar generasi milenial ini tidak berpangku tangan namun ikut mengambil bagian besar dalam pembangunan daerahnya masing-masing, agar kedepanya anak bangsa ini tidak hanya sekedar jadi penonton.

Wabup juga berpesan agar Kohati mampu menggembleng kadernya untuk menjadi pemimpin bukan pemimpi. Karena kata wabup, pemimpin itu harus visioner dan terukur.

“Kita harus visioner untuk menyongsong Indonesia yang lebih baik, setelah selesai kuliah mari kembangkan daerah masing-masing, karena Indonesia kan maju jika daerah-daerah maju,” paparnya.

Sementara itu, ketua umum Kohati, Torismayanti mengatakan, bahwa LKK yang diikuti 19 peserta ini dari merupakan perwakilan daerah beberapa provinsi se Indonesia. Selain LKK, HMI juga menggelar Latihan Kader (LK) II, yang digelar mulai tanggal 11-17 Maret 2019 ditempat yang sama. (bud/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *