Dialog Publik Bupati Lebak, Bidang Pariwisata Menjadi Visi Pembangunan Periode 2019-2024

LEBAK – Pertimbangan dalam menentukan bidang pariwisata menjadi visi pembangunan periode 2019-2024 adalah adanya peluang berkaitan dengan ditetapkannya Maja sebagai 10 kota baru yang akan dikembangkan dalam rencana pembangunan nasional.

Demikian disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat dialog publik di Plaza Lebak, Rangkasbitung, Lebak, Kamis, (24/01/2015).

“Maja sebagai kota baru ditargetkan akan berpenduduk kurang lebih 1,2 juta jiwa, dengan potensi penduduk yang cukup banyak tersebut tentunya kebutuhan akan sarana pariwisata dan hiburan menjadi suatu kebutuhan,” ungkapnya.

Iti mengatakan, bahwa dari aspek aksesibilitas untuk menuju Lebak pun kini semakin terbuka, pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sepanjang 84 Km, sebagian besar melalui Wilayah Kabupaten Lebak kurang lebih 37,9 Km-nya.

“Kami telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membuat tiga inter change yaitu di Cibadak, Cikulur dan Cileles, agar keberadaan tol memberikan dampak secara ekonomi,” terangnya.

Menurut Iti, dengan dioperasikannya sarana transpotasi massal kereta commuter line Jakarta-Rangkasbitung dan rencana PT KAI akan mereaktivasikan jalur kereta menuju wilayah selatan melalui Jalur Rangkasbitung-Saketi – Bayah tentunya akan semakin memberikan kemudahan wisatawan dalam menuju destinasi yang diinginkan.

“Visi pembangunan bidang pariwisata pun sejalan dengan momentum kebijakan Pemerintah Pusat yang menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas untuk meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB),” tandasnya.

Ditambahkan Bupati, Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa pariwisata sebagai penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah. pariwisata menyumbang 10 persen PDB nasional, menduduki peringkat ke 4 penyumbang devisa nasional sebesar 9,3 persen dan 8,4 persen.

“Untuk lapangan kerja, pemerintah telah menetapkan pesona indonesia atau wonderful indonesia sebagai brand tentunya perlu didukung oleh Pemerintah Daerah Terlebih Kabupaten Lebak memiliki potensi tersebut yaitu pembangunan kepariwisataan adalah kekuatan indonesia dan menjadi core business indonesia,” ujarnya.

Dipaparkan Bupati, ditinjau dari kebijakan pemerintah Provinsi Banten, pembangunan di bidang kepariwisataan pun menjadi prioritas. Bahkan diantara potensi pariwisata yang ada di lebak telah ditetapkan sebagai seven wonders pariwisata Banten oleh Pemerintah Provinsi.

“Berdasarkan pertimbangan dan memperhatikan kondisi dan potensi sebagaimana kami sampaikan tersebut, tentunya Lebak memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri di bidang pariwisata melalui brand lebak unique,” jelasnya.

Iti berharap, seluruh pemangku kepentingan baik pengusaha, media, akademisi dan komunitas untuk ikut serta menggalakan pariwisata kita kedepan.

“Sehingga pariwisata diharapkan menjadi arah bersama bagi kita semua untuk dapat menjadi lokomotif yang mampu memberikan efek daya ungkit dalam menggerakan sektor ekonomi lainnya berbasis potensi lokal, guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebak,” pungkasnya.(bud/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *