Kepala BNPB Minta Segera Inventarisir Kerusakan Dampak Tsunami Selat Sunda

PANDEGLANG – Selain terus melakukan evakuasi warga yang terdampak Tsunami Selat Sunda, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Wilem Rampangilei mengintruksikan Bupati Pandeglang Irna Narulita beserta jajaran untuk segera menginventarisir daerah yang terdampak Tsunami, “Sambil berjalan, segera dibuat laporannya dan sampaikan ke BNPB, sehingga kami dapat segera menyiapkan untuk rehabilitasi dan perbaikan,” kata Wilem Rampangilei saat ratas di Posko Komando Kecamatan Labuan, Selasa (25/12/2018)

Dirinya berharap, pemulihan ini dapat dilakukan dengan cepat. Kata Wilem, dalam penanganan bencana yang harus diperhatikan yaitu siaga bencana, tanggap darurat, dan  darurat dalam pemulihan,” Saya mendapat intruksi dari Bapak Presiden dan dukungan luar biasa   dari ketua komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyat (DPRI), ” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut,  BNPB juga memberikan bantuan uang sebera 500 juta, dan logistik berupa  makanan saji 414 paket, 1. 098 paket lauk, tambahna giji 522 paket, kantong mayat 100 set, tenda pengungsi 10 set, dan rumah sakit lapangan 1 set.

Sementara Danrem 064 MY Kolonel Inf Windiyatno mengatakan perkembangan data tetakhir korban bencana Tsunami. Kata dia, data ini terbaru terhitung dari pukul 08:00 Wib, “Untuk Pandeglang 270 MD, Hilang 37, Luka – luka 675 orang. Sedangkan untuk pengungsi kurang lebih 19.200 orang tersebar di 20 titik,” jelasnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita, mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak. Kata Irna, saat ini dirinya terus melakukan evakuasi dengan semua pihak, “Kita akan terus memfokuskan evakuasi sambil menginventarisir semua daerah yang terdampak Tsunami,  setelah ini kami akan berangkat ke Kecamatan Sumur,” kata Irna

Dalam Kesempatan yang sama, Ketua Komi 8 DPR-RI Ali Taher  mengatakan,  dirinya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh kepala BNPB, “Kami akan terus mendukung dan  koordinasi terus demi melayani masyarakat,” ujarnya.

“Kami juga memberikan bantuan untuk korban bencana sebesar kurang lebih 100 juta, ” ujarnya.

Sekedar diketahui, Sabtu (22/12/2018)  sekitar 20,30, Wib. Sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang  khususnya yang berada di pesisir pantai diantaranya, Kecamatan Labuan, Carita, Sumur, Panimbang, dan Kecamatan Lainnya diterjang gelombang Stunami. Bahkan. gelombang Stunami tersebut tidak hanya melanda Kabupaten Pandeglang, tapi juga Kecamatan lain di Kabupaten Serang yaitu pantai Anyer, Kecamatan Cinangka dan Kabupaten Lampung Selatan diterjang gelombang Stunami.

Berdasarkan data BNPB Selasa (25/12/1)siang  untuk sementara, korban Stunami tersebut, tercatat korban meninggal dunia 373 orang, korban luka kuka 1459 orang, korban hilang 128 orang dan pengungsi 5.665 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *