Pasca Gelombang Stunami, Warga Teluk Labuan Masih Bertahan Dipengungsian

PANDEGLANG – Ratusan Kepala Keluarga (KK) asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang pasca musibah glombang stunami, Sabtu (22/12) lalu. Mereka terpaksa memilih masih bertahan dipengungsian wilayah Kecamatan Jiput dataran tinggi dengan menggunakan tenda seadanya.”Kami bersama warga lainnya masih tetap memilih bertahan disini karena masih trauma dan hawatir stunami datang lagi, karena waktu itu juga ombak setinggi 2meter lebih datang tiba tiba menerjang kampung kami yang dekat dengan pesisir pantai.”ungkap Herman salah seorang warga Teluk Labuan yang berada dipengungsian, Selasa (25/12)

Menurutnya, sebagian warga merupakan nelayan yang saat ini masih merasa bingung untuk mendapatkan pekerjaan karena perahu mereka yang setiap hari digunakan untuk melaut hancur porak poranda diterjang glombang stunami yang masih menghantui keluarga dan warga lainnya tersebut.”Ya rumah dan perahu kami hancur, kami belum bisa memikirkan itu karena masih trauma dan hawatir glombang ombak besar datang lagi. Kami belum berani kembali lagi, apalagi rumah kami hancur,”tuturnya lagi dengan nada bersedih yang juga dibenarkan warga lainnya.

Sementara Sekretaris Camat Labuan, Edi menbenarkan kondisi saat ini masih banyak warga memilih bertahan dipengungsian tersebut.

.”Sambil menunggu situasi yang benar-benar dinyatakan aman tidak akan terjadi lagi glombang stunami, kami belum bisa memaksakan untuk menyuruh warga kembali ke rumah tinggal mereka, terlebih warga di desa teluk yang berdekatan dengan pesisir pantai. Namun semua sudah kami data dan identifikasi para pengungsi dan korban luka2 ringan yang berada dipengungsian.”bebernya singkat. (deni /yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *