SMAN 3 Rangkasbitung Gelar Workshop Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan Pelajar

Lebak- Ratusan pelajar SMA Negeri 3 Rangkasbitung mengikuti workshop pencegahan HIV/AIDS, kesehatan reproduksi remaja serta kerusakan dan pelestarian lingkungan di Gedung PGRI Ona, Rangkasbitung, Kamis, 20 Desember 2018.

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Rangkasbitung Ucu Lena Murtadewi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu cara sekolah untuk mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.

“Kita berikan wawasan kepada pelajar mengenai bahaya, dampak dan cara pencegahan HIV/AIDS dan pergaulan bebas,”kata Ucu kepada awak media.

Ucu menyebutkan ada 300 pelajar yang mengikuti workshop saat ini dimana 270 pelahar terdiri dari SMA Negeri 3 Rangkasbitung dan 30 pelajar lainnya dari 5 sekolah imbas yakni SMAN 1 Warunggunung, SMAN 2 Rangkasbitung, SMAN 1 Cibadak , SMAN 1 Kalanganyar dan SMA PGRI.

“Workshop ini penting karena memang pelajar saat ini akan menjadi aset penting untuk kemajuan bangsa di masa mendatang,”katanya.

Menurutnya, bahaya HIV/AIDS saat ini sudah mulai mengincar berbagai kalangan tidak hanya dewasa, pelajar bahkan anak kecil juga sudah mulai dihantui penyakit mematikan tersebut.

“Kita harus cegah sedini mungkin, pelajar di Lebak harus sehat, cerdas dan berkualitas,”jelasnya.

Setiap pelajar, sambung Ucu akan mendapatkan pemahaman mengenai pencegahan HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.

“Kita juga berikan pemahaman mengenai pencegahan kerusakan dan pelestarian lingkungan dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup,”ucapnya.

Ucu berharap workshop ini dapat memotivasi pelajar untuk melawan bahaya HIV/AIDS dan pergaulan bebas di Kabupaten Lebak.

“Kita berharap pelajar fokus meraih mimpi agar dikemudian hari bisa menjadi manusia yang bermanfaat,”imbuhnya.

Sementara Hani Fajarwati kelas XI IPS 2 salah satu pelajar SMA Negeri 3 Rangkasbitung mengaku selama ini pihaknya hanya mendengar secara sepintas mengenai bahaya dari HIV/AIDS.

“Tapi melalui workshop ini kita diberikan pemahaman bagaimana upaya pencegahan HIV/AIDS secara terperinci sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,”akunya. (JM/Raja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *