Jalan Menuju Area Sekolah Ekstrim, Siswi SMKN 1 Cikulur Terjatuh 

LEBAK – Ratusan murid SMKN 1 Cikulur kerap merasakan ketegangan saat melintasi area jalan masuk atau keluar dari sekolah dengan menggunakan kendaraan roda dua (R2). Hal itu diungkapkan salah satu murid yang tengah terpeleset disaat hendak menuju sekolah. Pasalnya, jalan yang diperkirakan sepanjang 550Meter dari jalan raya Warunggunung-Koncang, keadaanya sangat ekstrim.

“Saya terpeleset akibat licinnya jalan, ditambah pada saat menanjak kendaraannya berhenti secara mendadak.Karena itu tadi, jalannya ekstrim dan sulit dipilih. Sehingga saya nyaris jatuh dari motor,” ujar Uwi Siswi kelas IX SMKN 1 Cikulur, Lebak, Banten usai terjadinya musibah yang menimpa dirinya.Jumat, (16/11/2018 ).

Peristiwa tersebut tidak menyebabkan terjadinya luka lantaran, dirinya sempat diselamatkan beberapa temannya yang kebetulan sedang melintas ditanjakan kedua menuju sekolah setempat.

” Jika tidak ada rekan saya yang melintas, entah apa yang terjadi. Tidak mengalami luka, akan tetapi sedikit trauma untuk melintas kembali diarea jalan ini,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bidang Kesiswaan SMKN 1 Cikulur, Tedi Suteja mengaku bahwasanya jalan lintas menuju ke sekolahnya  memang terlihat ekstrim dan sulit dilalui. Terutama jalan masuk ke area sekolah

“Kami sudah sering memperbaiki jalan tersebut, akan tetapi untuk membangun  jalan yang lebih baik anggarannya tidak akan tercover dari sekolah,” ujarnya.

Mengingat jika musim penghujan tiba sambung Tedi, terkadang beberapa murid khususnya kaum perempuan seringkali jatuh dan terpeleset disaat mereka arah menurun keluar dari sekolah.

” Saya menginginkan adanya bantuan pembangunan akses jalan tersebut, agar guru dan murid saat menuju atau keluar dari sekolah selamat. Untuk jumlah muridnya saat ini sudah mencapai 424 ,” katanya.

Sementara itu Siswa kelas X Akuntansi, Munfasir mengatakan, kejadian tadi nyaris saja memakan korban.

” Memang benar akses jalannya sangat ekstrim, apalagi saat mengahadapi musim hujan. Disetiap harinya kadang banyak siswi yang jatuh terpeleset saat membawa kendaraan roda dua,”pungkasnya. (ule/ika/yaris).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *