Sukayah Penderita Tumor Ganas Asal Maja Butuh Bantuan Dermawan

LEBAK – Sukayah (42) warga kampung Tanjung Girang RT 003/004 desa Tanjungsari, kecamatan Maja, kabupaten Lebak, provinsi Banten saat ini terbaring lemas di ruang Puskesmas Maja tengah bercokol melawan penyakit yang dideranya.

Wanita sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dari pasangan Sarmin (50) yang telah dikaruniai Tiga orang anak ini menderita penyakit tumor ganas pada bagian leher sebelah kirinya.

Saat ditemui Juara Media Com, Rabu (10/10/2018), Sukayah menceritakan, dirinya mengalami sakit tumor dilehernya awalnya tumbuh benjolan kecil warna merah, sekitar Lima bulan yang lalu. Namun, Empat bulan kemudian benjolan itu semakin membesar dan tambah parah.

“Awalnya tumbuh benjolan kecil berwarna merah dileher kiri saya, kira-kira lima bulan yang lalu. Kemudian empat bulan kesini malah tambah membesar,” keluhnya.

Ia mengaku, sudah berobat ke Rumah Sakit Cipto di Jakarta, namun tidak ada perubahan, dan terkendala oleh masalah biaya.

“Udah berobat ke rumah sakit Cipto tapi gak ada perubahan, kendalanya biaya untuk sehari dua hari saja sudah tidak mencukupi, sementara suami saya tidak bisa lagi berjualan semenjak saya sakit,  ” katanya.

Sementara itu, Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) Maja, Sri Nurahmawati S.Pdi mengatakan, pihaknya bersama pihak desa Tanjungsari melakukan pendampingan terhadap Sukayah penderita tumor ganas yang saat ini tengah dilakukan penanganan oleh pihak Puskesmas Maja.

“Saat ini Sukayah dirawat di puskesmas Maja, saya melakukan pendampingan bersama pihak desa. Namun Sukayah mengeluhkan terbentur biaya untuk sehari-hari, ia memohon bantuan uluran tangan para donatur dan dermawan yang ingin membantu selama pengobatannya,” terangnya.

Senada dituturkan, Neni Hendriani, Staf Desa Tanjungsari, pihaknya merasa prihatin, saat ini suaminya semenjak istrinya (Sukayah-red) menderita tumor, tidak lagi berjualan. Sedangkan biaya pengobatan istrinya hanya mengandalkan jaminan kesehatan BPJS. Ditambah untuk biaya hidup selama perawatan tidak terbayangkan, dari mana ia harus mencarinya, sedangkan pasien tidak mungkin ditinggalkan begitu saja.

“Saya berharap ada bantuan dari para dermawan atau donatur yang terketuk hati untuk meringankan beban, membantu Sukayah penderita tumor ganas demi kesehatannya,” pintanya.(bud/ris)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *