Pria Asal Curugbitung Meninggal Mendadak Saat Beli Sate

Petugas menggunakan APD saat evakuasi korban 

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Seorang pria meninggal mendadak saat membeli sate, di kampung Cibedil, Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, pada Minggu 17 Mei 2020, sekira pukul. 16.15 WIB.

Sontak, warga disekitar lokasi tempat kejadian tersebut dibuat terkejut dan kaget, mereka panik dan menjauhi warung sate lantaran menduga pria tersebut meninggal karena terjangkit corona atau Covid-19.

Informasi diperoleh, pria tersebut atau korban meninggal mendadak karena masuk angin setelah melakukan perjalanan jauh dan punya riwayat tifus.

Diketahui, korban bernama Winardi (35), warga Kampung Cibungur RT02/RW01, Desa Cidadap Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Ketika ditemukan meninggal dunia, korban memakai kaos warna hitam dan celana panjang jeans warna biru serta memakai tas selempang warna hitam.

Kapolsek Maja Kompol Nono Karsono membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut, setelah mendapat laporan, kepolisian langsung melakukan tindakan dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Melakukan pemasangan Police Line, dan menghimbau masyarakat agar menjaga jarak dengan korban atau Pysical Distancing serta mencari saksi-saksi dan berkoordinasi dengan Puskesmas Maja,” ujarnya saat dihubungi media melalui telepon selularnya, Minggu (17/05/2020).

Dijelaskan Nono, Muspika selanjutnya melakukan evakuasi korban kerumah duka dengan menggunakan ambulan Puskesmas Maja.

“Meninggal masuk angin, berdasarkan pemeriksaan medis diduga punya riwayat tifus,” terangnya.

Dikatakan Nono, berdasarkan keterangan dari saksi, pria yang diketahui bernama Winardi (35) tersebut, tengah membeli sate untuk berbuka puasa bersama anaknya.Tiba-tiba korban terjatuh dan meninggal di tempat.

Masih kata Nono, berdasarkan keterangan tim medis Puskesmas Maja, korban tidak memilki riwayat sakit seperti batuk, pilek. Namun ada riwayat tifus. Dapat informasi dari keluarga korban, bahwa korban baru datang dari Cadasari Kabupaten Pandeglang sore itu.

“Setelah diperiksa, korban selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kecamatan Curugbitung. Pihak keluarga, menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. (jm/bud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *