Berdayakan Masyarakat, Pemdes Harjawana Kelola Bumdes Limbah Plastik 

Berdayakan Masyarakat, Pemdes Harjawana Kelola Bumdes Limbah Plastik 

Penulis:Ade/Jay|Editor:Yaris 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak yang didirikan akhir tahun 2019 bergerak di bidang usaha daur ulang limbah plastik dengan anggaran modal sekitar Rp330 juta dibangunkan di lahan seluas 3 ribu meter milik salah satu warga setempat dengan sewa sebesar Rp15 juta  pertahunnya.

Menurut Kepala Desa Harjawana Anda Juanda Almasyur, sedikitnya ada sepuluh orang warga tenaga kerja setempat yang di pekerjakan di perusahaan milik desa tersebut untuk membantu pemerintah menekan angka pengangguran.

“Perusahaan daur ulang limbah plastik ini milik desa, didirikan tahun 2019 menelen biaya sebesar tiga ratus tiga puluh juta rupiah ini tentunya untuk modal awal di antaranya beli mesin biaya bangunan sewa lahan beserta biaya produksi dan gaji sepuluh orang karyawan ini semua dalam tahapan awal,” ujar Anda Kades Arjawana kepada media di lokasi kegiatan, Minggu (29/3/2020).

Lanjut Anda, untuk sementara ini pihaknya produksi dalam tahapan percobaan, dan untuk modalnya pun pihaknya mengaku baru Rp30 juta untuk mencukupi kebutuhan produksinya.

“Untuk saat ini kita mendatangkan bahan bakunya dari daerah Serang, Cilegon, Cikande dan Tangerang, kami pun terima apabila ada masyarakat yang mau menjual limbah plastik tentunya harga kita akan samakan dengan harga yang sesuai pasaran,” jelas Kades Arjawana.

Ia menambahkan, dari hasil percobaan produksi Alhamdulillah sementara ini sudah ada dan siap dikirim ke beberapa pabrik di sekitar Banten’

“Hasil dari daur ulang limbah plastik milik BUMDES ini harga perkilonya diterima sekitar tujuh ribu hinga delapan ribu rupiah,” terang Kdes.

Sementara Nana Jumhana warga setempat yang bekerja di Bumdes milik Desa Arjawana merasa bersyukur karena dengan adanya perusahaan limbah plastik daur ulang di desa bisa mencukupi resiko dapur.

“Mudah-mudahan dengan adanya perusahaan ini bisa menyerap tenaga kerja masyarakat lebih banyak lagi, dan perusahan milik desa ini semakin maju,” harap Nana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *