BPNT Tahun 2020 Diperluas Jadi Program Sembako

Penyaluran BPNT program Sembako terhadap 3.653 KPM, di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (20/02/2020) 

Penulis :Arya |Editor :Budy 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) mulai tahun 2020 diperluas menjadi program sembako. Selain ada kenaikan nilai bantuan, keluarga penerima manfaat (KPM) juga mendapat keragaman jenis bahan pangan tidak hanya beras tetapi juga sumber protein lainnya seperti telur atau kacang-kacangan.

Nilai Bantuan Sosial (Bansos) sembako yang akan mulai disalurkan Januari 2020 ini menjadi Rp150.000 per bulan per KPM. Sebelumnya nilai bantuan hanya Rp110.000 per bulan.

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos) RI program Sembako terhadap 3.653 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, berjalan lancar.

Keluarga Penerima Manfaat menerima berupa, beras 10 kilo telur 1 kg dan kacang ijo 1/4 bisa di ambil langsung KPM melalui e-waroeng

“Program Bantuan Pangan Non Tunai BPNT yang dikelola Kemensos resmi bertransformasi menjadi Program Sembako, dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada KPM,” kata Indri Septiani, TKSK Kecamatan Warunggunung di sela-sela monitoring penyaluran Program Sembako, Kamis (20/02/2020).

Ia mengatakan, penerima manfaat se Kecamatan Warunggunung, sebanyak 3.653 keluarga penerima manfaat.

“Alhamdulillah, BPNT program sembako sudah kita salurkan bekerjasama dengan e-waroeng di tiap tiap desa berjalan lancar,” ungkapnya.

Setiap KPM, jelas dia,  bisa mengambil Sembako, berupa beras 10 Kg telur 1 Kg dan kacang hijau 1/4 kilogram,” di e-Warung yang telah bekerjasama Kemensos.

“Sembako yang telah di salurkan mengandung karbohidrat, protein, nabati dan hewani ini upaya mewujudkan program pemerintah dalam pencegahaan stunting. Dan penyaluran BPNT sembako ini turun dua pagu, yakni bulan Januari dan Februari,” terangnya.

Menurutnya, penambahan protein hewani dan nabati di program sembako diharapkan bisa menambah nilai gizi masyarakat kurang mampu.

“Alhamdulillah, penyaluran yang kita monitoring hari ini tepat sasaran dan berjalan lancar,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, ila keluarga penerima manfaat warga Desa Sukarendah mengaku terbantu dengan adanya program sembako.

“Program sembako berasnya berkualitas dimakannya enak, apalagi sekarang di tambah telur dan kacang ijo,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *