Anggota DPRD Lebak Kecam Keras Penyekapan Terhadap Karyawan PT Indomarco

Bangbang, Anggota DPRD Lebak 

LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Anggota komisi IV DPRD Lebak Bangbang mengecam keras dugaan penyekapan salah satu karyawan PT Indomarco, Cibuah Warunggunung oleh oknum manager perusahaan tersebut.

” Jika itu terjadi seprti itu, tentunya kami mengecam keras” Ujar anggota DPRD Lebak dari Fraksi Gerindra ini di ruang kerjanya, Senin (11/2/2020)

Menurut Bangbang, dugaan aksi penyekapan yang dilakukan oknum manager PT Indomarco Prismatama Cibuah, Warunggunung terhadap salah satu karyawanya tersebut, adalah merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai nilai Pancasila yang merupakan dasar ideologi negera Indonesia.

” Keterlaluan dan tidak berprikemanusian, kasus ini harus di usut tuntas” Tandas Bangbang.

Sekedar diketahui, sebelumnya viral dimedsos dugaan penyekapan oleh oknum manager PT Indomarco Prismatama Cibuah, Warunggunung.

Hanya karena karyawan menerima uang Rp10.000 dari sang sopir angkutan barang suplayer minuman Coca Cola, karyawan bernama Arif terpaksa harus menerima sanksi penyekapan dari sang Manager Pergudangan PT. Indomarco Prismatama Cabang Lebak Banten. Peristiwa ini pun langsung Viral di media sosial.

Peristiwa penyekapan terbongkar setelah pihak Kuasa Hukum bersama orang tua korban mendatangi dan menggerebek gudang PT. Indomarco Prismatama yang beralamat di Jalan Raya Rangkas Bitung Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (6/2/20) Pukul 13.30 WIB.

“Ternyata benar anak saya di sekap disalah satu ruangan oleh managernya. Kenapa sampai tega manager memperlakukan anak saya seperti itu, Apa salah anak saya, Apa telah merugikan perusahaan,” ungkap Agus selaku orang tua korban penuh tanya.

Dikatakan Agus, menurut keterangan anaknya masalah itu berawal dari sopir suplayer angkutan barang yang telah memberi uang sebesar Rp10.000 kepada anaknya.

“Kata anak saya di sekapnya dia karena telah menerima uang Rp10.000 dari sopir barang Coca Cola. Padahal uang itu kata anak saya sudah biasa dilakukan sopir-sopir pengirim barang, dan yang menerima uang itu pun tidak hanya anak saya saja, melainkan karyawan lain pun sama, tapi kenapa cuma anak saya yang harus menerima sanksi penyekapan,” tandas Agus

Ditempat yang sama Arif (Korban penyekapan), kepada awak media mengaku kalau dirinya selama didalam ruangan kerap dipaksa dan ditekan untuk membuat surat pengunduran diri sebagai karyawan PT.Indomarco Prismatama.

“Di dalam ruangan saya diminta untuk menandatangani surat pengunduran diri, tapi saya selalu tolak. Karena saya merasa tidak bersalah kepada perusahaan, dan saya masih ingin bekerja. Kalau penyekapan dimulai dari hari senin tanggal 3 Februari dan Selasa tanggal 4 februari 2020, itu saya dari Pukul 14.00 WIB hingga Pukul 22.00 WIB, duduk dikursi ruangan meeting dan tidak boleh keluar ruangan. Sedangkan untuk hari ini Kamis (6/2/20) karena orang tua saya datang menggerebek, saya pun dikeluarkan, dan langsung melaporkan kejadian yang telah menimpa saya ini ke Polres Lebak,” terang Arif

Sementara Kuasa Hukum Korban Dede Suganda SH ketika dimintai keterangannya menyampaikan, dengan kejadian tersebut pihaknya akan menempuh jalur hukum. Dan akan segera melayangkan surat somasi kepada PT.Indomarco Prismatama atas perbuatan oknum manager yang dinilai telah semena -mena memberikan sanksi kepada karyawan dengan tidak berprikemanusiaan.

“Saya rasa perlakuan manager kepada bawahannya itu sudah keterlaluan. Dengan di sekap klien saya selaku korban kini psikologinya terganggu. Bahkan peristiwa itu juga telah melukai hatinya karena harus menanggung malu seolah olah korban pesakitan yang padahal jika dilihat dari masalahnya korban sama sekali tidak bersalah apalagi merugikan pihak perusahaan Indomarco Prismatama,” kata Dede Dede Suganda SH.

Lebih lanjut ungkap Dede, pihaknya juga akan melayangkan somasi ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Lebak dan Propinsi Banten. Karena kata dia, Disnaker selaku dinas terkait tentu harus turut mengawasi terhadap perusahaan -perusahaan yang beroperasi di wilayahnya. (JM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *