DPRD Pandeglang Kritisi Mutasi Jabatan Dilingkungan Dinas Pendidikan

Mutasi Jabatan Dilingkungan Dinas Pendidikan

Reporter : Deni | Editor : Budy

JUARAMEDIA COM, PANDEGLANG – DPRD Pandeglang mempersoalkan mutasi dan rotasi dilingkungan Dinas Pendidikan (Dindik) yang dilakukan oleh Bupati Pandeglang.

“Kita sangat menyayangkan pelantikan para kepala sekolah terkesan tergesa-gesa, seperti tanpa persiapn bahan yang matang, seperti contoh ada kepala SD yang non job. Seperti posisi lama tidak dipindahkan tapi posisinya ditempati orang lain, hal ini terkesan ceroboh Kadis Pendidikan dan Kepala BKD.” tandas Wakil Ketua DPRD Pandeglang, Fuhaira kepada media, Jumat (27/12)

Menurut Fuhaira, seharusnya orang yang non job itu juga harus jelas juga apakah memang karena ada putusan yang salah, baik hukum maupun kode etik sebagai kepala sekolah.

“Apabila memang salah wajar bila dinonjobkan, tapi apabila tidak ada dasar, itu berarti kadis pendidikan dan kepala BKD kurang cermat dan merugikan reputasi seseorang. Kami sebagai wakil rakyat memang mendorong pemerintah segera mengisi posisi yang kosong agar kinerja supaya optimal, seperti yang kami harapkan, tidak mengundang banyak pertanyaan dalam pelantikan tadi pagi.” beber Fuhaira dari Fraksi Demokrat ini dengan nada tanya.

Diketahui Bupati Pandeglang, Irna Narulita diakhir masa jabatannya melakukan rotasi, mutasi dan melantik sebanyak 437 pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemkab Pandeglang, Jumat (27/12) pagi di Pendopo setempat. Dimana pelantikan sebagian besar dilakukan dijajaran dindik setempat yaitu para Kepala SMP, SD, UPT Pendidikan dan pengawas.

Sementara Kepala Dindik Pandeglang, Taufik Hidayat saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pada setiap SK, jika terdapat kekeliruan atau kesalahan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Sedangkan Kepala BKD Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menjelaskan, terkait dengan pernyataan dari salah seorang pimpinan dewan tersebut.

“Formasi dan usulan semua dari Dinas Pendidikan, Kami sudah menyampaikan agar dicek kembali agar tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih, Insya Allah nanti Senen Kami akan panggil dari Disdik untuk segera diselesaikan.” terang Fahmi singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *