Diduga Korsleting Listrik, Belasan Rumah di Leuwidamar Terbakar

Puing-puing Rumah yang ludes Terbakar di Kampung Leuwidahu Tarikolot, Desa Bojong Menteng, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak, Kamis dinihari (26/12)

Reporter: Jay – Ebin | Editor: Yaris

 

JUARAMEDIA COM, LEBAK – Sedikitnya 60 jiwa termasuk 8 Balita dari 15 Kartu Keluarga (KK), warga Kampung Leuwidahu Tarikolot, Desa Bojong Menteng, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak  harus mengungsi dikediaman kerabat atau sanak familinya. Sebab, 14 rumah yang mereka huni, ludes dilalap si jago merah, Kamis (26/12/2019) dini hari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula diduga akibat terjadinya korsleting listrik di salah satu rumah warga. Kemudian, api menjalar dengan cepat ke pemukiman yang terdekat. Terlebih, belasan rumah yang terbakar, terbuat dari bambu atau rumah panggung.

Di hubungi melalui sambungan telepon, Kepala Desa Bojong Menteng, Yamin mengaku jika peristiwa kebakaran di desanya tersebut memang benar terjadi. Namun, belasan rumah dari 15 KK angus terbakar oleh kobaran api dengan cepat.

“Untuk saat ini, bala bantuan baik tenaga maupun kebutuhan akomodasi sudah berada di lokasi kejadian,” kata Yamin. Kamis (26/12)

Dia menjelaskan, jika pihaknya bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Muspika dan para relawan Kecamatan Leuwidamar, pada terjadinya kebakaran langsung menuju lokasi serta ikut mengevakuasi para korban agar terhindar dari kobaran api yang menjalar.

“Saya prihatin atas kejadian yang meninmpa puluhan keluarga di Desa Bojong Menteng, kami berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat bisa meringankan beban para korban,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Camat Leuwidamar, Agus Sukanta Atmaja menjelaskan jika, kebakaran yang terjadi pada Kamis dini malam, dugaan sementara penyebabnya dikarenakan timbulnya korsleting listrik pada salah satu rumah sekitar pukul 1.00 WIB.

“Untuk kerugian materialnya, ditaksir sekitar Rp. 350 jutaan,” kata Camat Agus melalui sambungan teleponnya.

Mengenai data sementara yang diterima kata Agus, untuk jumlah penghuni dari sebanyak 60 jiwa, yakni 30 Laki-laki dan 30 Perempuan, termasuk 8 Balita didalamnya. Kemudian, pihak BPBD saat ini tengah mendirikan  posko pengungsian yang di pusatkan di sebuah lapangan luas dan sekaligus membangun dapur umum.

“Jika kebutuhan para korban, tentu sangat banyak yang di butuhkan, seperti bangunan dan pakaian. Karena, pemilik pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan harta bendanya pada saat terjadinya kebakaran,” ungkapnya.

Secara terpisah Komandan tanggap darurat BPBD Lebak, Budi Santoso mengatakan, untuk penanganan saat ini yang dilakukan Tim BPBD, mendirikan posko buat pengungsi dan membangun dapur umum, agar para korban pasca kebakaran mendapatkan bantuan pangan.

“Selain itu, kami melakukan pendataan -pendataan agar bantuan yang di distribusikan akurat dan berdasarkan kebutuhan,” singkat Budi Santoso yang juga menjabat Asisten Daerah (Asda II) Kabupaten Lebak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *