Tersiar Kabar Adanya Isu Penyerangan Sekolah Lain. Siswa SMK Mathla’ul Anwar Dijaga Polisi

Foto : SMK Mathla’ul Anwar Dijaga Polisi

Penulis : Ika/Ebin | Editor : Yaris

LEBAK – Seluruh siswa SMK Math’laul Anwar Cibuah, Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, tidak di perbolehan keluar dari lingkungan sekolahnya,.

Pasalnya, tersiar kabar isu adanya penyerangan dari sekolah lain. Karena itu untuk sementara lingkungan sekolah tersebut di jaga petugas kepolisian dari polsek Warunggunung.

Meski demikian setelah sekitar pukul 17. 00 WIB para siswa diperbolehkan pulang. Berdasarkan informasi yang beredar isu penyerangan ini dipicu oleh adanya saling ejek di medsos

Kepala SMK Mathla’ul Anwar Warunggunung, Erik Herian mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya bersama komite dan aparat kepolisian tengah menjaga ketat, baik diluar gedung sekolah maupun didalam.

“Kami sengaja melakukan ini, karena adanya informasi dari empat sekolah yang akan menyerang siswa-siswa disini,” ujar Erik saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/11/2019).

Dia menjelaskan, bahwa dengan melaporkannya ke pihak kepolisian, tentu hal tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya adu fisik antar pelajar yang nantinya akan menyebabkan permusuhan panjang.

“Sebelumnya, memang ada beberapa sekolah yang sempat menyerang kesini pada saat usai pelaksanaan KBM,” ungkapnya.

Disinggung mengenai isu yang beredar hari Kamis (7/11)  akan ada penyerangan kata Erik, tentu pihaknya sudah berjaga-jaga dan sebelumnya sudah melaporkan ke pihak Polsek Warunggunung melalui Wakil Kepala SMK Mathla’ul Anwar sehari sebelum adanya iis penyerangan.

“Sebetulnya kami dengan empat kepala sekolah yang akan menyerang tidak memiliki masalah. Bahkan kita selalu komunikasi, akan tetapi yang saya takutkan adanya masalah eksternal antara siswa kami dengan siswa-siswa mereka,” bebernya, tanpa menjelaskan ke empat sekolah dimaksud.

Kendati demikian, pihaknya tetap waspada dan selalu memberikan warning kepada para siswanya agar berhati-hati pada saat perjalan ke kediamannya masing-masing.

“Kami bersama kepolisian dan komite sekolah akan selalu menjaga baik di dalam SMK maupun di luar. Sebab, agar siswa kami merasa aman dan fokus disaat menerima materi pelajaran,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Ketua Komite SMK Mathla’ul Anwar, Encup Supriadi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga kondusifitas di sekolah tersebut, baik pada saat berlangsungnya maupun usainya KBM.

“Oleh karena itu, saya minta untuk guru BP agar mengkroscek pada saat jam istirahat maupun tengah berlangsungnya proses KBM. Bila perlu, mengecek absensi disetiap ruangan,” imbau Encup yang juga mantan Anggota DPRD Lebak ini.

Menurutnya, guru BP diperbolehkan menyisir setiap tempat keramaian seperti, Pasar Sampay dan tempat hiburan seperti Warnet maupun sarana olah raga.

“Hal ini, karena untuk mengantisipasi terjadinya keselisihan paham dengan pelajar lainnya disaat mereka kongkow (Nongkrong) bukan pada waktunya, jika terlihat siswa SMK Mathla’ul Anwar, tentu harus membawanya pulang ke rumah orang tuanya maupun ke sekolah,” tandasnya.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Kanit Reskrim Polsek Warunggunung, Iptu Aedi Junaedi mengatakan, bahwa hingga saat ini kondisi keadaan di SMK Mathla’ul Anwar tidak adanya penyerangan dari sekolah lain.

“Kita sudah mengantisipasi dengan menjaga sekolah tersebut dan hingga sore ini (kemarin-red) tidak adanya penyerangan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *