Ferdi Ligaswara, Kencang Siap Nyalon Bupati Pandeglang

Foto : H.E.A.Ferdi Ligaswara,SH,MH

Penulis : Deni | Editor : Budi Harto

PANDEGLANG – Jelang Pilbup Kabupaten Pandeglang yang akan digelar serentak 23 September 2020 mendatang, bursa kandidat calon bupati (Cabup) sudah ramai berani mempromosikan sejak 2018 lalu dan melamar kebeberapa partai politik (Parpol) yang telah membuka pendaftaran.

Salah satunya Ferdy yang mengaku sebagai warga Pandeglang asal Kecamatan Menes salah satu pendiri Provinsi Banten, dengan nawaitu ingin menghibahkan ilmu dan dirinya untuk maju sebagai Kandidat Bupati Pandeglang dari jalur parpol. Namun dirinya belum bisa menyampaikan parpol mana yang akan mengusungnya pada Pilbup mendatang.

“Insya Allah niat nawaitu saya siap untuk maju pada Pilkada di Kabupaten Pandeglang, tidak lain untuk menghibahkan diri dan ilmu untuk kemajuan daerah yang saat ini masih jauh sesuai harapan masyarakat Pandeglang. Itu fakta bukan realita, dan saya tidak menyalahkan siapa-siapa, apalagi incombant/petahana,” tutur H.E.A.Ferdi Ligaswara,SH,MH salah seorang pejabat Kepala Kesbangpol di Kota Bandung, kepada media, Sabtu (12/10) melalui telepon selulernya.

Menurut Ferdi Ligaswara anak dari Siti Aisyah dan Sutisna salah seorang tokoh pendiri Masyumi dan PPP di Kabupaten Pandeglang ini, Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi siapapun kepala daerah/bupati Pandeglang kedepan, untuk dapat bisa menggali potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah ruah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini rendah dan tidak sebanding dengan hasil pembangunan.

“Saya katakan untuk membangun Pandeglang dan melaksanakan PR butuh inovasi dan terobosan yang berani serta dukungan secara versial, baik itu sektor pertanian, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan,” tandas Ferdi yang berkecimpung dalam kemahasiswaan Kumandang dan Ketua Forum Orang Pandeglang ini.

Ferdi yang mulai berkarier sebagai juru ketik hingga menjabat kepala OPD di Kota Bandung Jawa Barat ini, tidak menampik dan menyadari sebagai PNS untuk mencalonkan orang nomor 1 di Kabupaten Pandeglang butuh kost politik yang bukan sedikit.

“Yah betul itu (dana-red) realistis, butuh kost politik sebagai PNS mungkin darimana? Namun dengan nawaitu bismillah saya tetap maju terus bersama tim untuk terus silaturahmi politik dengan semua partai. Untuk partai pengusung nanti akan kita sampaikan waktunya ditime juritime. Intinya saya tetap optimis,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *