Menpar Dan Bupati Irna Buka Festival Pesona Tanjung Lesung

PANDEGLANG – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Bupati Irna Narulita resmi membuka Festival Pesona Tanjung Lesung 2019 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Jum’at (27/09).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Festival Tanjung Lesung kembali masuk agenda tingkat nasional, Festival Tanjung Lesung ini menjadi satu dari tiga event pariwisata yang dimiliki Banten, selain Festival Seba Baduy dan Festival Cisadane, tidak sembarang acara daerah bisa masuk menjadi acara nasional.

“Ini bukti bahwa Pemerintah serius untuk terus meningkatkan dan mengembangkan sektor wisata Tanjung Lesung,” ungkap Arief.

Dikatakan Arief, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata, di antaranya nilai kreativitas, komersial, serta komitmen kepala daerah dalam mengembangkan pariwisata.

“Untuk masalah komitmen, saya tidak ragu lagi. Ibu Bupati Pandeglang sangat komitmen dengan acara ini. buktinya kita masih dalam situasi pemulihan setelah bencana tsunami, akan tetapi acara ini masih tetap di gelar, ini bukti beliau (Bupati) serius dalam mengembangkan Pariwisata Tanjung Lesung,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan Festival Tanjung Lesung di gelar, sebagai wujud nyata pemerintah daerah dan stakeholders untuk menunjukkan optimisme para pelaku industri pariwisata pasca bencana tsunami melanda Kabupaten Pandeglang,

“Kami sudah beberapa kali menggelar event Festival Tanjung Lesung, walaupun terasa cukup berat, tetapi berkat dukungan Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Banten yang telah memberikan berbagai program kepada Pemerintah daerah, sehingga berkat dukungan tersebut kami bisa bangkit kembali seperti sekarang ini,” kata Irna.

Dalam event ini, lanjut Irna, pihaknya berkolaborasi dengan seluruh stakeholders dan masyarakat sekitar untuk memasarkan produk-produk dan kearifan lokal.

“Selain itu kegiatan ini juga kami padukan dengan peringatan hari badak se-dunia untuk mengingatkan dan menjaga kelestarian badak bercula satu yang menjadi ikon kawasan ujung kulon, sehingga diharapkan kegiatan ini bisa menarik para wisatawan, baik lokal maupun wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Diketahui bahwa Festival Tanjung Lesung di gelar dari tanggal 27 sampai 29 september di meriahkan dengan festival kolecer, kejuaraan terbuka triathlon lintas alam pertama di Indonesia, Rhino Cross Triathlon, dan Mountain Bike Cross Country Marathon (MTB XCM), pasar kuliner, gelar seni modern dan budaya tradisional, music perform, festival peteng, dan aneka lomba lainya. (dni/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *