Tekan Pergerakan Ijon, Bupati Irna Ingin Resi Gudang Dimaksimalkan

PANDEGLANG – Pergerakan tengkulak (Ijon) sangat merugikan bagi daerah dan para petani. Pasalnya, banyak gabah Pandeglang dibawa keluar daerah dan dikembalikan ke Pandeglang dengan di klaim beras daerah lain.

“Disini harus benar dimaksimalkan resi gudang, agar para petani pandeglang tidak menjual kepada para tengkulak,” demikian dikatakan Bupati Irna Narulita pasa saat sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG) di Pendopo Pandeglang, Selasa (25/6).

Menurut Irna, dirinya tidak menyalahkan petani karena menjual kepada tengkulak, hal ini karena resi gudang di Kabupaten Pandeglang belum dapat dioptimalkan.

“Petani itu pahlawan devisa, harus kita bela, tapi hingga saat ini jauh dari sejahtera karena yang meraup keuntungan itu kalangan tengah, yaitu tengkulak. Saya harap, dengan adanya resi gudang dapat memberi keuntungan kepada petani,” tuturnya.

Irna mengakui, di Pandeglang banyak gudang, namun tidak semua bisa dijadikan sebagai resi gudang. Padahal kata Irna, adanya resi gudang ini dapat menyelamatkan produk pertanian.

“Dengan resi gudang, gabah dari Pandeglang tidak akan keluar dari Pandeglang. Oleh sebab itu, hasil panen petani harus diserap oleh pemerintah melalui bulog dan resi gudang,” imbuhnya.

Lebih lanjut Irna mengungkapkan, jika Kabupaten Pandeglang harus jadi daerah yang mandiri pangan, namun tidak mengabaikan perjuangan dari pahlawan pangan.

“Kita ingin kemandirian pangan karena Pandeglang daerah agraris. Kesejahteraan petani juga harus dipikirkan agar mereka bisa mempunyai modal untuk meningkatkan kualitas produksi pertaniannya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, E Andi Kusnardi mengatakan, jika saat ini yang sudah resi gudang ada dua yaitu resi gudang Panimbang dan Cikeusik.

“Memang sempat ada permasalahan sedikit untuk resi gudang Cikeusik, namun sudah kita selesaikam melalui pihak Kejaksaan. Sekarang akan kita lanjutkan proses pengembangannya,” kata Andi

Andi menjelaskan, mengapa saat ini baru dua yang dapat dijadikan resi gudang, hal ini kata dia untuk resi gudang itu ditunjuk Badan Pengawas Perdagangan Komodity (Bapepti).

“Mekanisme Resigudang kebijakan Kemendag, melalui Bapepti melakukan sistem untuk meringankan petani dari tengkulak oleh sebab itu menunjuk gudang yang dijadikan sebagai resi,” ungkapnya.

Menurut Andi, sistem resi gudang yang sudah berjalan adalah di Cianjur.

“Kita sudah belajar kesana, dimana seluruh petani bisa meresikan gabahnya mereka bisa mendapatkan uang sebelum panen,” tandasnya. (deni/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *